oleh

Soal Nyapres, Gatot Tunggu Sehari Setelah Pensiun

 

JAKARTA,RP- Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan siap mengabdi kepada negara di bidang politik apabila rakyat menghendaki. Tetapi, ia tidak menyatakan secara tegas soal kemungkinan maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2019.

Gatot mengatakan baru akan mengambil sikap politik secara terbuka sehari setelah pensiun sebagai prajurit TNI. Gatot masih berstatus prajurit aktif dan baru akan pensiun pada 31 Maret.

“Kita lihat 1 April, bagaimana nanti,” kata Gatot Nurmantyo diplomatis ketika ditanya soal niatannya untuk terjun ke dunia politik setelah pensiun dari TNI, di acara Mata Najwa, yang disiarkan langsung oleh Trans7, Rabu (14/3/2018).

Dengan status masih anggota TNI aktif, Gatot sendiri memilih tidak banyak berbicara terkait dengan wacana capres dan cawapres yang menyebut-nyebut namanya.

Bahkan saat saat ditanya soal komunikasi politik yang sudah ia jalin dengan elite-elite partai menjelang perhelatan Pilpres 2019 nanti, Gatot hanya menjawab singkat, “Saya belum ke arah sana, saya masih prajurit. Ya, dua minggu lagi kita lihat nanti.”

Memang, nama Gatot belakangan kerap muncul dalam hasil survei sejumlah lembaga mengenai kandidat capres dan cawapres pemilian umum (Pemilu) 2019.

Gatot tak hanya berpotensi mendampingi capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi). Namanya juga beredar sebagai salah satu kandidat cawapres mendampingi kandidat capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hasil survei lembaga Alvara Research Center menyandingkan Gatot dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres yang berpotensi mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan ketiga nama itu mendapat persetujuan paling tinggi dari responden dibandingkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga disimulasikan mendampingi Jokowi.

“Tiga tokoh yang mendapat tingkat persetujuan paling tinggi untuk jadi cawapres Jokowi adalah Gatot (61,9 persen), Muhaimin (59,6 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (55,5 persen),” kata Hasanuddin di Jakarta, Jumat (23/2).

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengakui hal tersebut. “Wacana yang berkembang ya, (tapi) belum jadi sesuatu yang resmi sama sekali,” kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3/2018) pekan lalu.

Gatot bahkan dikabarkan sudah memiliki relawan bernama Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN).

Ketua Umum RSPN Rama Yumatha mengatakan relawan ini berisi mereka yang mengagumi dan berusaha memajukan Gatot di Pilpres 2019. Rama beranggapan daripada pendukung Gatot bergerak sendiri-sendiri mending disatukan dalam satu wadah di RSPN. (sky)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *