oleh

Sinergisitas Pemkot, Baznas, GPS, JSPS Dalam Mengentaskan Kemiskinan

ReferensiPublik.com – Pembangunan sumber daya Manusia dan Pengentasan Kemiskinan menjadi salah satu  fokus utama Pemerintah, khususnya pemerintah kota Bengkulu yang bersinergi bersama, Baznas, Gerakan Peduli Siswa (GPS) dan Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS), dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat kota Bengkulu. Pemeritah sangat serius dalam menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan anggaran bantuan sosial maupun perluasan target sasaran. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto  yang hadir pada kegiatan RenPer Unib yang melaksanakan Horizon Seminar yang bertema “Aksesbilitas Orang Miskin Terhadap Layanan Kesehatan dan Pendidikan Kasus Advokasi di Kota Bengkulu”, Rabu (13/11/2019).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengkaderisasi para pemuda menjadi pejuang advokasi khusunya dalam persoalan layanan kesehatan dan pendidikan. Keberhasilan sebuah advokasi bergantung pada bagaimana sebuah permasalahan dipilih, advokasi bertujuan mencari jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto  menyampaikan “memperhatikan kenyataan yang dihadapi seseorang dan membuat pilihan tentang sesuatu yang sangat penting dan apa yang sungguh-sungguh dibutuhkan untuk dipecahkan adalah langkah penting dalam membangun kesadaran kritis dan masyarakat yang aktif khususnya masyarakat Kota Bengkulu”.

“Sebuah permasalahan adalah situasi negatif yang mempengaruhi kelompok masyarakat tertentu. Contohnya, kasus kesehatan dan Pendidikan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, permasalahan-permasalahan umum ini ditemukan di berbagai tempat namun karakteristiknya sangat beragam tergantung pada konteksnya.

Seperti beberapa waktu lalu, sambung Dedi, beberapa waktu lalu saya menangani kasus pendidikan yang diakibatkan faktor ekonomi. Biaya sekolah menunggak dan akhirnya ijazah anak tersebut ditahan. Tapi, pada akhirnya kita tebus dengan pendanaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu seperti itu juga kasus dibidang kesehatan.

“Setiap permasalahan diciptakan oleh beragam isu-isu yang berbeda. Sebuah isu advokasi yang baik cukup fokus sehingga dapat dihubungkan dengan kebijakan yang jelas atau solusi lewat program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang berkaitan dengan masalah tersebut,” katanya.

Contohnya, sampai Dedi, Kasus Pendidikan bisa kita selesaikan melalui bantuan dari Baznas Kota Bengkulu dan juga Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang sudah diterapkan disekolah-sekolah Kota Bengkulu, Kasus kesehatan pun sekarang sudah ada solusinya lewat Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS).

“Kita semua bisa memberdayakan program Pemkot Bengkulu yang sudah berjalan apa lagi kasus Pendidikan dan Kesehatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kita akan terus melakukan kaderisasi pada pemuda msiswa untuk jadi pejuang advokasi, ini semua untuk mewujudkan Kota yang religius dan bahagia.

(Mc)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *