oleh

Senator Riri, Bersinergi Realisasikan Program Pengentasan Kemiskinan di Bengkulu

BENGKULU. RP – Rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang disiarkan Selasa, 15 Januari 2019 menujukkan bahwa angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu masih menempati posisi kedua tertinggi di Sumatera setelah Aceh. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu mencapai 303.545 orang atau 15,41 persen.

Senator Muda Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief, mengatakan, data tersebut menunjukkan hal yang positif bila mengingat selama ini Bengkulu menempati posisi nomor satu di Sumatera.

“Saya menyambut baik target dan imbauan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Bengkulu untuk menurunkan angka kemiskinan itu pada tahun 2019 ini dengan sinergi bersama kabupaten/kota dalam merealisasikan program-program pengentasan kemiskinan. Saya berharap komitmen yang sama dimiliki oleh seluruh elit di Senayan,” kata Senator Riri kepada jurnalis, Kamis (17/1/2019).

Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini menjelaskan, upaya untuk mengentaskan kemiskinan memang tidak bisa semata-mata mengandalkan anggaran daerah, namun juga memerlukan anggaran dari pemerintah pusat yang berasal dari berbagai program seperti beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai.

“Termasuk dengan menyelenggarakan berbagai program seperti menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan, kesehatan dan pendidikan. DPD punya kewenangan di regulasi, ini kita perkuat. DPR RI punya kewenangan di anggaran, ini juga harus diperkuat. Semenetara pemerintah daerah punya tanggungjawab untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik dan sampai kepada masyarakat. Kalau semua bergotong royong, hasilnya pasti baik,” ungkap Senator Riri.

Perempuan yang mendapat gelar Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus Lebong ini membeberkan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan target tingkat kemiskinan turun hingga 8,5 persen pada 2019 ini dari 9,66 persen di tahun 2018 melalui berbagai program perlindungan sosial.

“Saya selalu optimis apalagi tahun ini alokasi dana desa di APBN 2019 meningkat sehingga usaha untuk menurunkan angka kemiskinan khususnya di pedesaan bisa lebih maksimal,” tandas Senator Riri.

Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai berharap unsur eksekutif dalam pemerintahan tetap pada komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Misalnya, Senator Riri mencontohkan, terdapat 300 kilometer (km) dari 500 km jalan nasional dan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara saat ini masih dalam kondisi mengalami rusakan serius.

“Pada tahun ini juga dibangun tiga ruas jalan tol Trans Sumatra yang menghubungkan Palembang ke Bengkulu sepanjang 330 kilometer. Mudah-mudahan proyek ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga hasilnya dapat memicu pertumbuhan ekonomi Bengkulu dan menekan angka kemiskinan kita yang masih tinggi,” demikian harap Senator Riri.

Untuk diketahui, data BPS mencatat persentase penduduk miskin Bengkulu di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 15,41 persen turun menjadi 14,94 persen pada September 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 15,67 persen turun menjadi 15,64 persen pada September 2018.

Selama periode September 2017–September 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 413 orang (dari 97.155 orang pada September 2017 menjadi 96.742 orang pada September 2018), sementara di daerah perdesaan bertambah sebanyak 1.335 orang (dari 205.468 orang pada September 2017 menjadi 206.803 orang pada September 2018).

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *