ReferensiPublik.com – Balai Bahasa Indonesia Sumatera Selatan mengelar penyuluhan terhadap 40 Wartawan yang Tergabung di PWI PALI, kegitan tersebut guna meningkatkan kualitas penulisan di media massa.
Sebanyak 40 wartawan yang tergabung di persatuan wartawan indonesia(PWI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pwi Pali) dilakukan penyuluhan bahasa indonesia selama empat hari oleh Balai Bahasa Sumatera Selatan digedung Pesos Pendopo, kamis (17//10).
Linny Oktovianny, Selaku pemateri mengatakan, bahwa sangat penting pengunaan bahasa yang baik dan benar bagi wartawan, mengigat peran wartawan di dalam media massa sangat penting didalam mencerdaskan masyarakat.
“Selain penyebaran berita media massa, juga berperan penting dalam menyebarkan bahasa sekaligus menciptakan bahasa indonesia yang baru,”ujarnya.
Lanjut Linny, sehingga nantinya akan menjadi kajian serta diteliti oleh badan pusat bahasa indonesia dan di perhitungkan apakah bisa di masukan ke dalam kamus bahasa indonesia,”imbunya.
Sambung perwakilan balai bahasa tersebut, bahasa daerah juga ada yang masuk di dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) contohnya gancang yang artinya cepat, ada lagi mantan artinya bekas dan banyak lagi lainya.
“Itu semua bahasa daerah yang disumbangkan kemudian di kaji oleh badan peneliti bahasa indonesia kemudian di tuangkan kedalam kamus bahasa Indonesia,”ungkap Linny.
Sementara itu, Herman Hamka, selaku Pimpinan redaksi Warta Reformasi, ilmu yang di berikan oleh balai bahasa ini sangat penting bagi rekan rekan wartawan semua untuk memperkaya wawasan sekaligus bisa mengetahui secara detil baik dan benar di dalam penulisan di media massa.
“Hal ini penting dilakukan, karena kita merupakan wadah sekaligus salah satu panutan bagi masyarakat dalam berbahasa yang baik, jika kita salah dalam penulisan bahasa maka masyarakat juga bisa Ikut-ikutan salah, ingat salah kata, maka salah juga dalam maknanya.”tegas Herman.
(Ds)
Komentar