ReferensiPublik.com – Pembagian sembako bagi masyarakat terdampak covid 19 di kabupaten seluma berlangsung ricuh, Penyaluran bantuan pangan berupa beras, tepung terigu dan mie instan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu di Kabupaten Seluma berlangsung ricuh, Senin, 20 April 2020.
Kericuhan ini di latarbelakangi karena paket bantuan yang diterima saat penyerahan secara simbolis oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, berbeda dengan yang akan dibagikan ke seluruh penerima bantuan berbeda.
Pada saat diserahkan secara simbolis, warga menerima beras 10 kilogram, tepung terigu dan 1 dus mie instan. Tapi untuk pembagian ke warga lain di luar acara penyerahan simbolis, hanya menerima beras, tanpa tepung dan mie. Hal inilah yang memancing emosi warga.
“Saya enggak mau dibeda-bedakan. Saya koordinator nanti saya dapat full, tapi nanti masyarakat cuma dapat beras. Masyarakat serang saya kenapa dibeda-bedakan, nanti mereka menuntut ke saya. Saya enggak mau kayak gitu, simbolis atau biasa itu harus sama, kalau beras, beras aja,” ujar Koordinator Penerima Bantuan Indra Nasution atau akrab disapa Ikin ini.
Ikin pun menduga, jangan-jangan acara penyerahan simbolis ini hanya untuk meminta SPJ atau dokumentasi, lalu dikirimkan ke Presiden Joko Widodo.
“Kalau beras, beras saja. Kami tidak mau jadi masyarakat abal-abal. Kalau tidak, tidak usah dibagikan sama sekali,” tegas Ikin.
Setelah diprotes, pembagian secara simbolis oleh gubernur hanya berupa beras, sementara dua bantuan lainnya ditolak warga.
(Yt)
Komentar