oleh

Menhub Cek Kelaikan Pesawat untuk Mudik Lebaran

ReferensiPublik.com >> Menjelang dimulainya Angkutan Lebaran 2019 /1440 H, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beserta jajaran dan stakeholder terkait telah melakukan inspeksi ke sejumlah sarana dan prasarana yang terkait Angkutan Lebaran.

Salah satunya termasuk pelaksanaan inspeksi kelaikan pesawat (ramp check) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bersama Ditjen Perhubungan Udara, Menhub Budi mengemukakan, seluruh pesawat yang diperiksa secara acak (random) tersebut dinyatakan laik terbang.

“Namun demikian, saya mengimbau maskapai dan operator bandara untuk melakukan segala SOP yang ditetapkan Otoritas Bandara dengan baik,” ujar Menhub.

Selain inspeksi terhadap armada pesawat, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B. Pramesti juga meninjau Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pos komando terintegrasi yang memantau operasional Soekarno-Hatta.

AOCC merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, AOCC memiliki peran vital termasuk dalam peak season Angkutan Lebaran ini.

“AOCC mempermudah koordinasi di antara stakeholder bandara sehingga keputusan yang berkaitan dengan operasional di lapangan dapat diambil dengan cepat, sehingga on time performance pesawat dapat dijaga guna mempertahankan standar pelayanan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di samping AOCC, Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini juga memiliki Terminal Operation Center khusus untuk angkutan kargo.

Terminal Operation Center Cargo tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran arus kargo, sehingga target pengelolaan 1 juta ton kargo di Soekarno-Hatta pada tahun ini dapat tercapai.

Kehadiran TOC di Area Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta digunakan untuk memonitor 3 hal vital untuk membantu manajemen dalam pengoperasian dan pengelolaan sistem di terminal yaitu, quick response, early warning system detection, serta operating effectiveness yang didukung kurang lebih 2.200 CCTV di seluruh area Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebagai informasi, Angkasa Pura II selaku operator 16 bandara akan memantau Angkutan Lebaran pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019, di mana terbagi dalam arus mudik (29 Mei-4 Juni) dan arus balik (7-13 Juni).

Adapun arus puncak mudik diprediksi pada 4 Juni 2019, sementara puncak arus balik pada 9 Juni 2019.

Jumlah penumpang di 16 bandara yang dikelola AP II pada periode Angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 5,67 juta penumpang, atau naik sekitar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 5,48 juta penumpang.

(Ip)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *