oleh

Kapolri: Melawan Petugas Tembak Mati, Apalagi Bandar Internasional

 

JAKARTA,RP – Tim Satgassus  Polri dipimpin Kombes  Herry Heryawan, Kombes  Suwondo Nainggolan, Kombes . Nico Afinta dan AKBP Fadli Widiyanto  mengungkap penyelundupan 2.239 kilogram dan 30 ribu butir ekstasi jaringan Malaysia-Jakarta dengan modus disimpan dalam mesin cuci.

Satu anggota jaringan asal Malaysia, Lim Toh Hing alias Mano, terpaksa ditembak mati karena melawan petugas.  “Petugas tak pernah ragu melakukan tindakan tegas. Apalagi orang asing yang menjadi pengedar,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2018).

Mereka yang diamankan  Joni alias Marvin Tandiono,  Andi alias Aket bin Liu Kim Long,  dan Indrawan alias Alun (napi  di LP Cipinang).

Tim Satgassus Polri  mendapatkan informasi adanya aktivitas penyelundupan narkoba di komplek pergudangan Harapan Dadap, Kota Tangerang, Banten.

Kemudian tim melakukan pengamatan di sekitar pergudangan. Pada 8 Februari 2018 tim melakukan penggeledahan dan menangkap Joni alias Marvin Tandiono bin Cong Min Chang dengan barang bukti 12 unit mesin cuci yang sudah disisipkan 228 bungkus plastik sabu kristal dan enam bungkus plastik berisi pil ekstasi.

“Tim melanjutkan pengembangan lalu pada pukul 21.30 WIB menangkap Andi alias Aket di Jalan Raya Perancis Dadap,” kata Kapolri.

Setelah dikembangkan, Andi diketahui merupakan orang suruhan dari tersangka Indrawan alias Alun salah satu narapidana kasus narkoba di Lapas Cipinang dengan kasus narkoba.

Dari keterangan tersangka Joni bin Marvin Tandiono pada 9 Februari 2018 tim berhasil meringkus otak sekaligus pengendali yaitu Lim Toh Hing alias Onglay warga negara Malaysia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Saat diminta menunjukan jaringannya, Onglay coba melarikan diri dan merebut senjata api petugas hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas oleh aparat atau ditembak mati,” kata Tito. (sky)

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *