oleh

Kadis Widodo Dukung Tim Satgas Pangan Pemkot Antisipasi Spekulen Harga Jelang Idul Fitri

ReferensiPublik.com –Kepada Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo mendukung penuh tim satgas pangan yang terus-menerus bergerak dan melakukan pengawasan di lapangan terkait lonjakan harga pangan menjelang Idul Fitri.

Biasanya jelang Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok identik naik, terutama harga beras. Juga rentan adanya spekulen harga yang melambungkan harga komoditi. Oleh karena itu, jauh-jauh hari Pemkot Bengkulu mulai antisipasi dengan melakukan pengawasan rutin.

Dalam hal ini, Kadis Perindag Kota Bengkulu Bujang HR melalui Erika Ariesanti selaku Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan, bahkan sebelum Ramadhan, tim sudah rutin turun ke lapangan.

“Terkait dengan spekulen harga, itu kan yang bisa menindaknya adalah satgas pangan dalam hal ini pihak kepolisian untuk menindak pelaku usaha yang ‘Nakal’. Kita (Pemkot) akan tetap memantau, kalau kami temukan adanya dugaan spekulen harga tentu kami akan langsung koordinasikan ke polisi. Masyarakat pun juga bisa melaporkan kalau mengetahui dan memiliki bukti-bukti yang jelas,” ujar Erika.

Soal harga beras, Erika tidak menampik bahwa posisinya saat ini masih naik. Bahkan, kata dia sudah naik sebelum Ramadhan. Belum lama ini, ia bersama tim berkunjung ke Bulog.

“Kami sudah bersama-sama sudah datang ke Bulog, dan stok beras dan daging masih aman. Tapi kalau untuk harga memang agak susah kita mengaturnya karena kita sadari Kota Bengkulu bukan kota penghasil beras, sehingga kita masih ketergantungan dengan daerah lain contohnya dari Lebong,” jelas Erika.

Yang bisa dilakukan, lanjut Erika Pemkot Bengkulu selalu melakukan pengawasan terhadap pasar beras dan koordinasi dengan kepolisian untuk menindak spekulen harga bila ditemukan.

“Kita bersama-sama mencegah terjadinya spekulasi harga yang dapat menyebabkan kenaikan harga beras yang tidak wajar,” tambah Erika.

Untuk diketahui, spekulan adalah suatu tindakan pelaku pasar yang tak biasa dengan cara mencari keuntungan yang besar dalam perniagaan dan memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi pada pasar komoditas.

Spekulen sering dikaitkan atau diidentikkan dengan kenaikan harga komiditi. Apalagi akhir-akhir ini beras menjadi isu nasional, akibat harga yang melambung naik apalagi menjelang bulan Ramadan dan bisa naik lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Tidak dipungkiri bahwa dengan naiknya harga beras, akan diikuti dengan naiknya harga bahan pokok lainnya seperti gula, minyak, telur, cabai dan lain-lain. Ini juga yang menjadi fokus Pemkot Bengkulu untuk menekan harga beras. Sebab, stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pangan menjadi prioritas pemerintah.(Adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *