JAWA TIMUR. RP –Oknum Guru Agama di salah satu Lembaga Pedidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap anak didiknya. Modus oknum guru tersebut memberikan tugas hafalan Juz Amma dan disetor kerumahnya.
Berita dilangsir dari Faktualnews.com bahwa seorang Oknum Guru Agama Islam di salah satu SDN di lingkungan Kabupaten Pamekasan yang diduga melakukan perbuatan asusila itu, berinisial IR.
Dari iformasi yang beredar, ada sebanyak 9 orang muridnya telah menjadi korban yang telah dicabulinya. Bahkan, perbuatan tak senonohnya itu sudah berlangsung sejak 5 bulan lalu.
Kejadian ini terungkap setelah muridnya melaporkan perbuatan Guru kepada orang tuanya.
Orang tua murid tak terima bahwa anaknya yang masih duduk di kelas 6 SD itu diperlukan tak senonoh dari seorang gurunya berinisial IR.
“Saya tidak terima anak saya diperlalukan seperti ini, anak saya mengaku bahwa telah dipegang di bagian payu daranya oleh oknum guru tersebut,” kata KR, orang tua korban, Sabtu (17/11).
Lanjut KR menambahkan, pengakuan anaknya bahwa perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan IR terhadap anaknya tersebut terjadi di rumah IR pada saat situasi keadaan rumah sedang sepi dan hanya IR dengan muridya saja.
Modusnya, Para siswi yang kedapatan tugas, satu persatu di suruh datang ke rumahnya dengan alasan untuk menyetor hafalan Juz Amma yang IR berikan.
“Awalnya anak-anak enggak ada yang bilang termasuk anak saya juga enggak bilang. Tapi setelah ada satu yang cerita ke orang tua, akhirnya semua jadi tahu,” tambahnya.
Sanada dengan itu salah satu rekan korban lainnya bernama AM, kelas VI mengaku juga telah mengalami hal yang sama. Bahkan AM, sampai mengalami kesakitan dan harus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Pamekasan akibat perlakuan dari IR.
“Saya sampai sakit dan harus Opname di rumah sakit akibat perbuatan bejat guru saya itu,” ungkapnya.
Sebayak sembilan murid yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan IR itu yakni, IR, AM, FR, AZ, AL,NS, RS, AR, NF.
Saat hendak dikonfirmasi kepihak Sekolah SDN Salah seorang guru wali kelas VI, Izzudin Abdis Salam, menjelaskan, bahwa kepala sekolah tengah menjalani pelatihan tugas dinas diluar kota.
Komentar