oleh

Gubernur Kalbar Ingatkan Kepala Desa untuk Ubah Status Desanya

ReferensiPublik.com >> Gubernur Kalbar H.Sutarmidji mengingatkan seluruh kepala Desa untuk merubah status desanya dari desa teringgal menjadi desa Mandiri, Pasalnya ada Kepala Desa dan masyarakat yang tidak mau untuk menaikan status desanya untuk menjadi desa mandiri, karena duetnya paling besar, makin sangat tertinggal makin besar anggaran ADD, itu salah, karena desa bapak tidak dipandang orang,” Tegas Gubernur Kalbar H.Sutarmidji,Kamis ( 4/4) saat berkunjung dan bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Pandang Tikar Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya.

“Itu adalah cara berpikir yang salah, jangan kita berpikir menganai anggaran yang didapat lebih besar, kasian masyarakatnya, dan akhirnya desa kita tidak bisa bersaing, sebesar apapun dana desa itu kalau Cuma dana desa yang diharapkan untuk membangun menjadi desa mandiri, 50 tahun pun tidak akan berubah,” Jelasnya.

Ia juga menyarakan bagi kepala desa untuk berkunjung semacam study banding ke Desa lain.

“Hanya menyarakna agar melakukan study banding ke Sutra Mandiri di Sukadana Kabupaten Kayong Utara, dan hampir semuanya desa yang ada di Kayong Utara itu kondisinya bagus, Desa Sutra Mandiri adalah satu satunya Desa Mandiri yang ada di Kalimantan Barat. Desa mandiri itu adalah status Desa yang tertinggi, semuanya lengkap, selain itu ada desa maju, desa berkembang dan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal,” ungkapnya.

“Saya akan kasi insentif atau program sekitar Rp 3 sampai 400 juta kepada kepala desa yang bisa mengubah status desanya dari desa tertinggal menjadi desa mandiri, yang tetap mempertahankan desanya tertinggal dan sangat tertinggal, biarkan jangan diurus dulu, karena kepala desa dan masyarakatnya tak mau maju. Pendamping Desa juga harus jeli, jangan hanya damping saja, tak tau magaimana mewujudkan desa mandiri, karena desa Sutra Mandiri Kayong Utara itu, yang berperan adalah pendamping desa,”jelasnya.

“Tahun depan APBD Provinsi sekitar 20 % dari belanja langsung akan diarahkan untuk membangun 52 indikator desa mandiri yang menjadi tanggung jawab provinsi ada 17 indikator yang berat berat. Program Pemerintah Pusat hingga Provinsi salah satu Prioritasnya adalah meningkat bidang pendidikan, Pendidikan itu harus mejadi perhatian kita bersama, jangan ada anak kita yang tidak tamat SMA, karena tahun depan untuk SMA dan SMK tidak lagi membayar uang sekolah, akan digratiskan dan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi, selain itu yang tak mampu akan saya alokasikan anggaran sekolah bagi anak yang tak mampu, Kalau Bapak mau mengubah ekonomi keluarga tidak ada laen, selain meperhatikan pendidikan anak anak kita,, kalau kita mau bahagia dimas tua, maka pendidikan anak harus diperhatikan,” imbuhnya.

Gubernur Kalbar juga mengingatkan Pemkab Kubu Raya, saya harapkan juga usulan-  usulan yang ada di musrenbang tahun 2020 bisa disinergikan dengan provinsi supaya disampaikan, cepat disampaikan , bagian kinerja dinas dinas, kita akan prioritaskan dari hasil musrenbang Kabupaten Kubu Raya akan kita sinergikan dengan Provinsi Kalau Pemerintah Kubu Raya bisa mencarikan lahan, akan saya bangun sekolah unggulan, karena setiap Kabupaten direncanakan akan saya bangun sekolah unggulan, untuk tahun ini Kabupaten Sambas dan Mempawah, Gubernur Juga meminta kepada Camat untuk mendata sekitar 50 rumah yang tak layak huni akan direhap, tetapi terutama dirumah rumah pinggiran.

Sementara Bupati Kubu Raya Sujiwo menyabut baik dan akan segera mensinergikan segala program Kabupaten dengan Provinsi, sehingga semua Program dapat berjalan dan lebih bermanfaat yang besar bagi masyarakat Kubu Raya, jelas Jiwo.

 (Nasir Humpro/Syf/eyv)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *