oleh

Data Awal, Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di RSMY Bengkulu

ReferensiPublik.com – Beredarnya kabar yang berkembang di masyarakat adanya pasien terjangkit virus corona, direktur rumah sakit M. Yunus menggelar konferensi pers untuk menyampaikan keadaan terkini dari pasien, Kamis 30 Januari 2020.

Dari hasil konferensi tersebut  Direktur rumah sakit M. Yunus provinsi Bengkulu dr. Zulki Maulub Ritonga, Sp. An provinsi Bengkulu mengatakan untuk sementara masih dalam tahap observasi dan hanya mengalami gelaja demam biasa, ia menjelaskan, saat ini pasien masih dalam pengawasan tim medis.

Ia menyampaikan “ untuk sementara masih dalam tahap observasi, gejala yang dialami pasien masih dalam kategori demam biasa dan juga mengalami radang tenggorokan, kita juga meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu khawatir karena terbawa opini, dan kita berharap pasien yang di rawat kita doakan cepat sembuh, untuk tahap penyembuhan atau penangan itu selama 14 hari”. Ujarnya.

Lisyenti Bakar mewakili dinas kesehatan menjelaskan pihaknya telah mengkalirifikasi data gejala.

Ia memaparkan, tidak semua gejala penyakit V-corona yang disertai flu, dan didukung dari pasien yang melakukan aktifitas perjalanan dari China, RSMY meminta agar tidak langsung menganggap suspek.

“Data yang bisa dipertanggungjawabkan dari Dinas Kesehatan. Jadi masyarakat jangan tergiring jika ada data yang tersebar lain dari yang tersebut,” sampai Lisyenti.

Dijelaskan, pasien kuliah di China di daerah luso. Ia mengaku demam, sore tiba di Indonesia tanggal 29 Januari. Pagi harinya ke Bengkuku, sore kembali demam dan diantar kedua orang tuanya ke RSMY karena mengaku sakit demam.

Berdasar latar belakang dari negara terpapar, maka pihak RSMY jelas melakukan tindak secara sop maka pasien diperiksa secara intensif.

Pihak RSMY menambahkan, terduga corona jika ada ketentuan diagnosa pasien negatif v-corona, yakni adanya pasien dari daerah endemik, mengeluh demam, dan tidak ada keluhan positif corona.

“Jika pasien sudah menjalar kepada indikasi infeksi tenggorokan dan batuk saluran pernapasan bagian bawah, maka pasien suspek v-corona,” sampai dokter spesialis.

Ahli THT Apip Rahman untuk perawatan lebih lanjut menjelaskan,

“Suspek belum. Hanya demam dan dari daerah endemik corona. Tapi kita anggapi dengan seserius mungkin. Kita harap dengan cepat resparasinya kesehatannya.,” jelasnya.

Pihak Bandar Udara maupun Pelabuhan menyiapkan 1 ruang isolasi di setiap pintu masuk.

“Disediakan ruang kapsul standar internasional,” sampainya.

Zulki Maliki Dirut M Yunus, sebagian dari observasi melihat perkembangannya.

“Apa yang dilihat masyarakat pada malam tadi adalah bagian dari SOP RSMY”

(Gs)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *