oleh

BPOM dan Pemprov Gelar FGD Berantas Obat Ilegal

 

 BENGKULU,RP- Guna memberantas penyalahgunaan obat dan makanan ilegal di Provinsi Bengkulu, BPOM menggandeng Pemorov gelar Focus Group Discussion(FGD) di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Selasa (3/4/2018)

Kepala BPOM Bengkulu, Burhanuddin Gumay menjelaskan,  dalam triwulan pertama telah banyak fakta yang mengejutkan dalam makanan dan obat. Namun dari sekian operasi produk impor dan produk lokal relatif aman.

“Tantangan dan pengawasan obat dan makanan kian mengalami perkembangan, telah banyak fakta yang kita dapati dalam triwulan pertama ini. Banyak yang mengalami penurunan kualitas. Aalhamdulilah dari  9 operasi yang dilakukan di Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, relatif aman baik produk impor maupun produk lokal,” tegas.

Burhanuddin Gumay juga membeberkan fakta yang mencengangkan dari obat dan makanan dalam triwulan pertama tahun ini,  yakni  Viostin ada mengandung unsur babi, Albotil merangsang pertumbuhan jaringan liar yang memicu sel kanker. Jikalau tidak diencerkan, kosmetik korea yang mengandung antimony, cacing dalam ikan makarel/ikan kalengan.

Di tempat yang sama Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, kesehatan adalah prioritas yang utama. Makanan, minuman dan obat merupakan hal yang selalu melekat pada kehidupan. “Jadi haruslah dikawal semua yang berkaitan dengan makanan,” kata Rohidin Mersyah.

Menurut Rohidin, kesehatan adalah program yang utama dalam bangsa, kesehatan adalah kebutuhan yang utama. Makanan, minuman dan obat adalah hal yang selalu menjadi perhatian. Minuman, makanan dan obat harus sehat dan halal.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja dari BPOM Bengkulu, mereka mendapat grade Up dari fungsi pengawasan mereka. Jadi prestasi ini harus terimplementasi sebaik mungkin,” ujar mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Acara tersebut dihadiri Waka II DPRD Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Danrem 041 Gamas, Pj Walikota Budiman Ismaun, Kajati Bengkulu serta OPD Di lingkungan Pemerintahan Provinsi dan Kota Bengkulu serta diikuti 120 orang peserta yang berasal dari instansi terkait yang berasal dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bengkulu.(ads)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *