oleh

Bengkulu Menjahit Keberagaman

BENGKULU. RP  – Dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat melalui pendekatan budaya, budaya memiliki kemampuan untuk bertahan dari berbagai perubahan zaman.

“Mungkin selama ini seperti terpinggirkan budaya kita, inilah momentum karena dari waktu ke waktu yang ada adalah budaya, bahkan teknologi adalah bagian dari budaya itu sendiri, denagn harapan inilah kita menjaga keutuhan NKRI,” ujar Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Syarmadani pada Kegiatan Pemetaan Seni dan Budaya dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Senin (19/11).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan diantaranya Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Pamuji Lestari, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Albert Reza, serta Perwakilan Kesbangpol se-Provinsi Sumatera.

Melalui kegiatan ini, diharapkan memberi pemetaan terhadap budaya – budaya yang bisa memperkokoh persatuan bangsa dan mengidentifikasi budaya yang rentan untuk mengancam persatuan. Serta langkah yang akan dilakukan baik melalui rekayasa budaya maupun intervensi yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya.

Sementara itu, Syarmadani juga meminta agar semua pihak dapat menjaga keutuhan NKRI, menurutnya jika tidak dijaga bukan tidak mungkin kedepan Republik ini akan tinggal sejarah. Seperti halnya Rusia, tidak ada yang menyangka Rusia yang begitu besar dapat pecah.

“Mari kita jaga bersama, dengan harapan orang Bengkulu ikut menjahit Kebhinekaan yang ada, jika dulu Bunda Fatmawati sudah menjahit Merah Putih, sekarang orang Bengkulu Menjahit Keberagaman,” terang Syarmadani

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto pada kesempatan ini memberikan apresiasi kepada kegiatan ini, menurutnya kegiatan ini mempu memberikan dampat postif kepada Bengkulu. Selain isu Budaya yang diangkat, kehadiran peserta sendiri juga sedikit banyak bisa meningkatkan ekonomi – ekonomi yang ada di Bengkulu.

“Kegiatan  yang dilaksanakan di Bengkulu Insya Allah akan mempengaruhi peningkatan di bidang perhotelan, kuliner dalam rangka untuk meningkatkan pereknomian dan tenaga kerja,” jelas Gotri Suyanto.

(Mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *