BENGKULU, RP – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu gelar rapat bersama PT. PLN guna bahas 3 ID Pelanggan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang belum termasuk tagihan Pemerintah Kota Bengkulu, bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Rabu (10/10).
Kepala Seksi Penerangan Jalan Dishub Kota Bengkulu Saparudin mengatakan, ada LPJU milik Kota Bengkulu yang tagihannya berada di Wilayah PLN Rayon Kepahiang. Selama ini tidak pernah ada masalah terkait tagihan tersebut. Akan tetapi pergantian Manajer PLN Rayon Kepahiang yang tentunya ada manajemen baru, mungkin menjadi penyebab hal ini terjadi.
“Kita membahas tagihan yang lokasi dengan ID pelanggannya berbeda, misalnya lokasi LPJU di Kota Bengkulu tetapi ID pelanggan di Kepahiang, lokasi di Kota Bengkulu ID-nya Seluma,” sampainya dalam rapat tersebut.
Oleh karena itu, dalam rapat ini diputuskan untuk beberapa LPJU akan dilakukan verifikasi ulang. Seperti yang disampaikan pihak PLN Hasim Asngari, bahwasanya permasalahan lokasi memang kerap terjadi.
Seperti kita ketahui bersama, wilayah Kota Bengkulu yang berbatasan dengan Bengkulu Tengah mencapai wilayah Nakau, akan tetapi PLN Rayon Kepahiang memiliki jangkauan wilayah hingga Jalan Surabaya Kota Bengkulu.
“Kita sama-sama verifikasi jumlah lampu jalan Kota Bengkulu yang tagihannya masuk kedalam rayon Kepahiang,” katanya.
“Melakukan Verifikasi terkait LPJU yang berada di lokasi lintas daerah, dan hasil verifikasinya ditanda tangani oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Walikota agar ketika BPK meminta data, sudah memiliki data yang baru,” ujar Eka Rika Rino, perwakilan Inspektorat Kota Bengkulu yang juga hadir dalam rapat tersebut.
Verifikasi ini sendiri akan dilakukan hari ini dan esok hari dibeberapa titik yang sudah ditentukan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Bardin juga meminta agar Dishub dan PLN terus menjaga sinergitas agar dapat menghasilkan kerja sama yang baik.
Rapat kali ini dihadiri Kadishub Kita Bengkulu, Kasi Penerangan Dishub Kota Bengkulu, Perwakilan Inspektorat, dan Perwakilan PLN Rayon Kepahiang.
(Kominfo)
Komentar