oleh

Angka Kematian Ibu Dan Anak Di Rejang Lebong Menurun

 

CURUP,RP- Angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Rejang Lebong dalam 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Meningkatnya berbagai program layanan kesehatan yang tengah diupayakan pemerintah daerah menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya angka kematian ibu dan anak di Rejang Lebong.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong H. Asli Samin melalui Kasih Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Titin Verayinsi, SKM mengatakan, terhitung dari tahun 2015, 2016, dan 2017 angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Rejang Lebong semakin menurun.

“Tercatat di tahun 2015 angka kematian ibu mencapai 7 orang dan anak 48 orang, kemudian di tahun 2016 kematian ibu sebanyak 5 orang dan anak sebanyak 35 orang, sedangkan di tahun 2017 kematian ibu menurun menjadi 4 orang dan anak 35 orang,” ujar titin kepada Tim MCRL saat di temui di ruang kerjanya belum lama ini.

Titin menjelaskan, Upaya pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk menekan angka kematian ibu dan anak membuahkan hasil yang positif. Menurunnya angka kematian ibu dan anak ini sebagai dampak dari program-program yang diupayakan oleh Dinas Kesehatan.

“Program-program dari Dinas Kesehatan seperti peningkatam kualitas sumber daya manusia (SDM), semakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan lengkap, serta adanya program Jaminan Persalinan (Jampersal). Keberhasilan program-program inilah yang memicu menurunnya kematian ibu dan anak di Kabupaten Rejang Lebong,” jelas Titin.

Kemudian, lanjut Titin, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong telah mempersiapkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang bertujuan untuk menghindari persalinan di rumah sekaligus sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Rumah Tunggu Kelahiran ini, berbeda dengan puskesmas, kalau puskesmas hanya melayani proses persalinan kelahiran, sedangkan Rumah Tunggu Kelahiran lebih ke tempat menunggu proses persalinan, artinya, 1 minggu sebelum persalinan, ibu hamil sudah berada di rumah tunggu sehingga pada saat persalinan tidak mengalami keterlambatan,” ucapnya.

Titin menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang diberikan Dinas Kesehatan, sehingga kematian ibu dan anak dapat diatasi dengan cepat dan tepat. (rls/rdr)

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *