oleh

Terkait Kericuhan GOR, Aktivis 98 Angkat Bicara

BENGKULU, RP – Terkait kericuhan yang terjadi di Gelora Pemuda dan Olahraga (GOR) tadi siang bertempat di Sawah Lebar, Kota Bengkulu membuat Aktivis 98 Usin Abdisyah Putra sembiring, angkat bicara.

“Dialog yang diselenggarakan itu pada prinsipnya sudah bagus, tetapi jika terjadi perdebatan plus minus dalam dialog itu semestinya ditampung saja, karena penyelenggara sudah membuat acara sudah membuat acara tersebut,”kata Usin Abdisyah saat diwawancarai.

Selain itu Aktivis 98 Usin Abdisyah Putra sembiring selaku Advokat menambahkan, acara dialog sebanarnya komunikasi sebuah pemikiran, ide, serta gagasan yang  idealnya harus diungkapkan. Ia juga menegaskan apabila acara tidak membutuhkan respos maka buat acara kuliah umum.

“Jadi umpan balik sebagai kritik ya idealnya diterima oleh moderator, tidak perlu dicari perbedaan atau dicari history dengan dua arah, jika mau acara itu tanpa respon atau kritik ya buat acara kuliah umum saja, atau orasi ilmiah. Jadi tidak perlu membuka ruang tanya jawab,”tegas Aktivis 98 Usin Abdisyah Putra sembiring.

Dalam hal ini Aktivis 98 berharap, bahwa semestinya harus bersyukur memiliki gerakan mahasiswa sebagai penyeimbang dan katalisasi program pemerintah yang sudah dijalankan.

“Sikap kritis mahasiswa disetiap rezim itu ada, dan kita harus bersyukur masih ada mahasiswa yang kritis memberikan masukan, dan masukan ini tentunya membuat pemerintah dan masyarakat ikut merasakan hasilnya, mengenai parcell yang diduga telur, memangnya kenapa harus dilarang, toh itu simbolik ungkapan yang disampaikan karena mahasiswa masih kritis, ya semestinya biasa saja,”jelasnya.

Jangan mau dibungkam sikap kritismu sepanjang objektiv dan berpihak pada kebenaran, siapapun rezimnya harus di ungkapkan.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *