BENGKULU. RP –Badan Penelitian Dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bengkulu mengelar Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Dengan 9 Perguruan Tinggi Negeri Dan Swasta Kota Bengkulu, di Aula Gunung Bungkuk, Selasa (6/11/2018).
Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu Riduan menyampaikan MoU ini bertujuan agar pemerintah mampu berinovasi dalam percepatan pembangunan.
“Kita akan bangun kampung tematik 2019 dengan melibatkan peran Perguruan Tinggi, pelaku usaha, dan masyarakat,” kata Riduan.
Kampung tematik, lanjutnya, akan digali potensinya oleh kampus dan diberikan stimulus oleh pemerintah dan masyarakat. Harapannya kesejahteraan masyarakat dikelola melalui peningkatan potensi lokal, dan dapat menambah destinasi baru bagi Kota Bengkulu.
“Desain kampung tematik masing-masing Kecamatan akan dikelola oleh perguruan tinggi, misalnya Kecamatan Kampung Melayu di koordinir Stikes Tri Mandiri Sakti,” jelas Riduan.
Rektor Universitas Bengkulu melalui Prof. Lizar Alfansi menyambut baik program ini. “Inovasi daerah merupakan daya saing kita, kita masih jauh, ke 31 dari 33 provinsi,” kata Lizar.
Menurutnya, membangun ekonomi berbasis sumber daya Manusia, pengetahuan dan Teknologi merupakan peluang Kota Bengkulu.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan banyak program pemerintah yang lahir dari kampus. Misalnya program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake).
“Program yang lahir dari kampus terukur dan banyak kemanfaatan serta mudah direalisasikan,” ujar Helmi Hasan.
Ia menambahkan, pemerintah kota menyiapkan anggaran Rp100 juta per kecamatan sebagai stimulan pembangunan kampung tematik. “Kita libatkan juga pelaku usaha dan masyarakat,” sampainya.
Ia harap pemerintah dapat membangun dari APBD dan semua stakeholder kita libatkan, agar percepatan pembangunan teralisasi.
Tampak Hadir Sekretaris Daerah, Ketua LPPM, Rektor Universitas, ASN, dan Rekan-rekan Media.
Komentar