oleh

Momentum Hari Kartini, Senator Riri Ajak Masyarakat Bengkulu Lakukan Kegiatan Kemanusiaan

ReferensiPublik.com – Hari Kartini yang berdekatan dengan bulan Ramadan 1441 hijriah menggugah perempuan Bengkulu untuk menggalang dan menyalurkan donasi bagi warga yang terdampak Pandemi Covid-19.

Anggota DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief menuturkan, upaya untuk melawan Covid-19 dapat dilakukan salah satunya dengan menggalang solidaritas untuk menolong warga ekonomi lemah yang terdampak oleh pandemi corona.

Anggota Kaukus Perempuan Parlemen RI ini mengajak perempuan Indonesia pada umumnya, Bengkulu pada khususnya, untuk memperingati Hari Kartini dengan cara berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

“Sebagai makhluk sosial, inilah saatnya kita untuk saling membantu terutama untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami tekanan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 ini,” ujar Riri Damayanti.

Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini mengimbau kepada perempuan Indonesia untuk menjaga hidup sehat dan menghindari stres.

“Tetap di rumah kalau tidak ada kepentingan yang mendesak dan jaga jarak aman kalau terpaksa ke luar rumah. Misal sudah mengalami gejala kurang sehat, segera periksakan diri,” ajak Riri Damayanti.

Perempuan yang bergelar Putri Dayang Negeri ini mengapresiasi banyaknya Kartini Bengkulu masa kini yang telah menerjukan diri untuk berbagi dan peduli kepada sesama.

“Semoga mengundang keridaan Allah subhanahu wa ta’ala dan wabah ini segera diangkat dari muka bumi. Salut buat semua Kartini masa kini yang telah berjuang untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 di Bengkulu dan membantu mereka yang menjadi korban secara ekonomi,” demikian Riri Damayanti.

Untuk diketahui, meluasnya dampak ekonomi Covid-19 telah mengundang sejumlah aksi sosial telah digalang dan dilaksanakan oleh perempuan yang berprofesi sebagai politisi, tokoh masyarakat, pejabat publik dan lain sebagainya di Bengkulu.

Pada Hari Kartini yang jatuh pada 21 April ini, partisipasi perempuan dengan gerakan membantu sesama dari kediaman masing-masing berkembang dengan pesat sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama atau budaya gotong royong yang menjadi cerminan watak asli bangsa Indonesia. [Ads]



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *