BENGKULU, RP – Sampah menjadi salah satu masalah diberbagai wilayah dan kota-kota di Indonesia, bahkan diberbagai negara di dunia.
Di Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, sampah jg masih menjadi masalah, bertebaran dimana-mana, sehingga menimbulkan kesan kumuh dan merusak pemandangan kota dan keindahan lingkungan.
Lamseng Saragih, sosok yang ramai diberitakan di media-massa, yang ianggap paling pas untuk mendampingi Pak Jokowi sebagai Wakil Presiden RI 2019, dalam kunjungannya ke Sidikalang, tanah kelahirannya, Rabu 3/8’18 menyempatkan diri mengunjungi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah di Desa Sidiangkat, Sidikalang Kabupaten Dairi.
Kepada para awak media, ia menyampaikan, “Penanggulangan masalah sampah dengan cara seperti yg dilakukan Pemkab Dairi dan banyak kota lainnya di Indonesia, hanyalah sekedar memindahkan sampah. Dan itu sama dengan “memindahkan masalah” saja, tegasnya.
Dengan konsep yang digagasnya sendiri dan sudah diuji-cobakan di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi, tempatnya mengabdi sebagai PNS, Lamseng Saragih menjelaskan, bahwa sampah bisa menjadi sumber uang bagi masyarakat dan juga pemeritah.
“Sampah adalah harta karun yang tidak akan pernah habis selama manusia masih ada”, katanya.
“Dan konsep Mengubah sampah jadi BERKAH adalah Solusi Termurah dan Termudah untuk Percepatan Program Penanggulangan Kemiskinan, sekaligus mendukung Program Pertanian (Organik), Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Kepariwisataan”, lanjutnya.
Selanjutnya, Lamseng yang juga merupakan PNS di Pemkab Banyuwangi ini menambahkan, “Sampah-sampah ini jika dikelola dengan baik dan benar, akan menghasilkan banyak uang dan tidak kalah pentingnya juga mencegah polusi dan kerusakan lingkungan.
Contoh sederhana saja, kerajinan daur-ulang sampah yang sudah dilakukan di Banyuwangi, menghasilkan berbagai produk kerajinan yang berkualitas dan sudah diekspor.
Sampah juga bisa dijadikan pupuk organik, bahkan gunungan sampah di TPA bisa menghasilkan gas.
“Saya siap membantu Pemkab Dairi dan kota/kabupaten se Indonesia untuk penanggulangan sampah.
Dan tidak perlu dibayar alias “GRATIS”, karena target saya adalah, LIBas Lihai Indonesia Bebas Sampah !!!”, pungkasnya.
(Ads)
Komentar