oleh

Walikota Ingin Warganya Belajar Dari Kesuksesan Peternak Burung Puyuh

ReferensiPublik.com – Jika ada kemauan maka di sana ada jalan. Itulah kesimpulan yang bisa dipetik dari kunjungan Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan wawali Dedy Wahyudi ke tempat usaha ternak burung puyuh dan ikan lele milik Efredi Damri.

Efredi Damri merupakan peternak sukses di sektor budidaya ikan lele dan peternakan burung puyuh. Selain itu, di lahan seluas 35X90 meter persegi itu pria yang pernah jadi pejabat di Pemkot Bengkulu dan Pemkab Kepahiang ini juga punya usaha kolam pemancingan ikan dan usaha ikan asap lele.

Helmi dan Dedy alam kunjungannya disuguhkan makanan ikan lele dan daging ikan puyuh hasil ternak Efredi. Ia pun mengakui rasanya sangat nikmat.

“Orang yang terbaik itu bukan soal jabatan tapi kemanfaatan. Hari ini kita sudah merasakan manfaatnya bagaimana tadi kita makan sambal terenak di dunia. Disuguhkan lele yang diternak sendiri, juga disuguhkan daging burung puyuh. Jauh lebih enak dari KFC,” ujar Helmi.

Kesuksesan Efredi, kata Helmi bisa jadi inspirasi bagi seluruh masyarakat agar mau berusaha dan memanfaatkan lahan kosong.

“Jika ada kemauan di sana akan ada jalannya. Seorang tokoh Kota Bengkulu yang dulu seorang pejabat tapi sata ini tidak lagi jadi pejabat namun dia tidak pernah putus asa untuk mengisi hari-harinya dengan kebaikan. Ini sangat menginspirasi,” kata Helmi.

Menurut Helmi, makan dari hasil ternak sendiri sangat beda rasanya. Apalagi kalau minumnya air kelapa muda, bukan minuman kaleng.

“Jadi sebenarnya di Indonesia ini surga betulan. Kalau kita hidup tidak bahagia bukan salah tuhan lagi, bukan salah tempat kita berada. Tapi karena kita tidak melihat peluang yang ada. Insha Allah dari sini nanti kita minta pak Efredi menjadi inspirasi bagi LKM dan BKM yang ada di Kota Bengkulu. Kita punya program samisake. Rp 11,4 miliar yang sudah kita gelontorkan. Kita harapkan tempat seperti ini ada di setiap kelurahan,” sampai Helmi.

Efredi Damri juga memberi motifikasi kepada masyarakat untuk memulai usaha melalui pemanfaatan lahan yang kosong.

“Kalau kita hidup di Indonesia ini tidak kita manfaatkan dengan maksimal itu nggak ada gunanya. Buktinya saya mantan birokrasi, 10 tahun saya kadis PU dengan adanya usaha ini saya lebih tenang. Saya selalu berpikir bagaimana kita bermanfaat bagi orang banyak. Di sini saya sudah mempekerjakan 15 karyawan dan 3 diantaranya sudah berkeluarga,” cerita Efredi.

Tipsnya, kata Efredi harus punya pikiran dan niat bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada. “Seperti saya saat ini Alhamdulillah penghasilan usaha ikan lele Rp 1.7 juta perhari dan penghasilan burung puyuh Rp 4 juta perhari,” demikian Efredi.

Dalam kunjungan itu Walikota Bengkulu Helmi Hasan mencoba mancing ikan di kolam ikan milik Efredi Damri dan ia berhasil mendapatkan seekor ikan yang cukup besar.

(Mc)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *