ReferensiPublik.com, Kota Bengkulu – Katua DPD PAN Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menanggapi pernyataan Gubernur Rohidin yang menyatakan blla Perwal 43 memberatkan masyarakat Kota Bengkulu. Teuku menilai, kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menalkkan PBBKB darl 5 ke 10 lah yang telah berdampak negatlf pada masyarakat Bengkulu.
Ini berdasarkan Pergub Nomor 22020. Pasalnya, Ketua Komlsll DPRD Kota Bengkulu ltu mengatakan.
Pergub ltu berdampak pada harga BBM di Bengkulu menjadi lebih mahal dlbanding daerah-daerah lain.
“Harga BBM di Bengkulu sejak 1 Januarl 2021 lalu leblh mahal dlbandlng daerah lain. Bahkan dlbanding dengan Papua, harga BBM di Bengkulu lebih mahal,” kata dia, Rabu (261).
Sebagaimana diketahui, harga BBM jenis Pertalite di Bengkulu Rp8000 per liter, sementara harga Pertamax Rp9400 per llter. Di Papua, harga Pertallte hanya Rp7850 per llter dan Pertamax Rp9200 per llter.
“Jadi tidak benar blla gubernur bilang Perwal 43 memberatkan masyarakat Kota Bengkulu. Justru Pergub Rohldln yang telah membuat warga Bengkulu menangis,” kata Teuku.
(**)
Komentar