Bengkulu, RP – Pasca terjadinya konflik antar nelayan akibat pukat trawl yang meresahkan warga nelayan beberapa minggu lalu hampir terjadi baku hantam antara nelayan tradisional dan nelayan trawl.
Untuk itu, Sekprov Bengkulu Novian Andusti bersama Danlanal, penjabat Walikkota Budiman Ismaun, serta OPD dijajaran Pemkot, menggelar coffe Morning, dengan menggunakan Kapal KRI Kurau nomor lambung 856 melakukan patroli di perairan Pulau Baai, Senin (12/3).
Novian Andusti, berharap kedapa seluruh nelayan Bengkulu jangan sampai ada konflik lagi antar kedua bela pihak.
” Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah siapkan bantuan peralihan alat tangkap baru yang ramah lingkungan tidak bertentangan dengan hukum. Perwakilan nelayan trawl sudah ke Jakarta untuk meninjau langsung dan memilih alat tangkap apa yang mereka inginkan,” jelasnya Novian Andusti pada Referensi Publik.
Sekprov menegaskan, media massa jangan memperkeruh suasana dengan memberitakan berita yang bisa memancing emosi di antara kedua belah pihak.
“Media cetak maupun elekronik bisa membuat berita yang sejuk, agar memperedam suasana di antara mereka. Takutnya ada kekeliruan dalam membuat berita itu yang memancing emosi antara nelayan trawls dengan nelayan tradisonal, ” tegas Sekprov Novian. (Ads)
Komentar