oleh

Terkait Pertemuan Bersama Benny,Jonaidi SP Tegaskan Tak Ada Muatan Politik

ReferensiPublik com– Anggota DPRD Provinsi dapil Seluma Jonaidi SP menggelar pertemuan khusus kepada ratusan masyarakat desa di Kecamatan Ilir Talo. Pertemuan ini tidak dalam urusan kedinasan, melainkan adanya pertemuan dalam pembahasan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).

Berrkolaborasi dengan Tokoh pengusaha Kabupaten Seluma Benny Suharto, Jonaidi SP menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Seluma. Sedikitpun tidak ada kaitannya dengan Politik, Pemilu maupun pencalonan.

“Saya kumpulkan kesini, jangan sampai ada salah presepsi, kita berkumpul bukan untuk membahas soal politik, pemilu maupun pencalonan. Tapi kita akan bahas soal BUMP, dengan itu mengundang Pak Benny Suharto untuk menyampaikan BUMP yang saat ini telah di kelolanya di Kabupaten Seluma, “tegas Jonaidi.

Disampaikannya, untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Seluma, dirinya mengakui bahwa tidak harus berharap dari bantuan pemerintah. Dengan itu kita butuh tokoh-tokoh pengusaha yang mampu berkerjasama dengan masyarakat. Benny Suharto saat ini memang sudah terbukti menggerakan masyarakat dan Kelompok, untuk melaksanakan BUMP, seperti peternakan sapi dan penggilingan karet.

“Beliau ini, memang mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Seluma. Hanya saja belum mendapatkan dukungan parpol. Akan tetapi dirinya tidak berkecil hati karena gagal jadi Bupati, tetapi dirinya mau mengabdi di Kabupaten Seluma, dengan meningkatkan ekonomi di masyarakat, “ujar Jonaidi SP.

Sementara itu, Benny Suharto mengatakan sisilain masyarakat Kabupaten Seluma merupakan wiraswasta dan petani. Dengan itu niatnya dalam membantu masyarakat Seluma untuk maju tetapi tidak berubah, meski ia batal maju di Pilkada. Bantuan yang ia maksud adalah membantu masyarakat dalam menjalankan BUMP.

“Insyallah saya tidak ada masalah tidak jadi DPR maupun Bupati, karna untuk membangun ekonomi masyarakat tidak mesti disana,”tegas Benny.

Benny menjelaskan, bahwa pertemuan ini mengajak masyarakat untuk bergabung dan bermitra dengan usahanya baik di Pertenakan sapi maupun penggilingan karet. Hal ini dapat kembali membangkitkan ekonomi kerakyatan untuk lebih baik.

“Di provinsi Bengkulu ini, kita butuh 10 ekor sehari untuk dipotong, sedangkan kebutuhan sapi kita masih sangat kurang, sehingga masih didatangkan dari lampung, untuk bengkulu sendiri tidak sampai 5 persen. Na itu tareget kita kedepan untuk menajdikan Bengkulu swasembada daging,”tegas Benny.

(Yt)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *