oleh

Tabrakan Antar Scoopy, Kedua Pengemudi Luka Berat

ReferensiPublik.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di ruas Jalan Raya Bengkulu-Manna tepatnya di Simpang SMPN 23 Seluma Kelurahan Sukaraja Kecamatan Sukaraja Senin (16/3) pagi. Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Scoopy warna Putih Nopol BD 3038 PK dengan sepeda motor Honda Scoopy warna merah tanpa Nopol.  Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi kedua pengemudi sepeda motor mengalami luka berat.

Kapolres Seluma, AKBP. I Nyoman Mertha Dana, S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Joni Naibaho mengatakan kejadian bermula saat sepeda motor jenis Honda Scoopy warna putih yang dikendarai Srinani (42) warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Sukaraja bersama anaknya Adelia Putri Sanjaya melaju dari arah Tais ke Kota Bengkulu.

Sesampainya di TKP, Srinani hendak berbelok ke arah kanan. Tapi dari arah yang sama lewat sepeda motor Honda Scoopy warna merah tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh Bagus Firmansyah (15) warga Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan. Laka lantas tak terhindarkan dan pengendara Scoopy warna merah yang diketahui seorang pelajar tabrak bagian samping kanan pengendara Scoopy putih.

“Kedua kendaraan ini satu arah yakni dari arah Tais ke Kota Bengkulu. Tapi saat di TKP pengendara Scoopy putih yang mau berbelok namun ditabrak pengendara Scoopy merah,” jelas Joni.

Akibat kejadian ini, dua pengemudi motor sama-sama mengalami luka berat (lurat). Pengendara Scoopy putih Sriniani menderita benjol di kepala yang mengakibatkan tidak sadarkan diri. Sedangkan anaknya hanya mengalami luka lecet di tangan kanan serta lecet dibagian pelipis kanan.

Sementara itu pengendara Scoopy merah Bagus Firmansyah mengalami patah perngelangan tangan kanan, luka lecet bagian wajah dan luka lecet bagian tangan. “Untungnya tidak ada korban jiwa. Namun kedua pengendara mengalami luka berat. Keduanya telah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” imbuh Joni.

Menyikapi seringnya terjadi laka lantas, pihaknya akan gelar sosialisasi. Tak hanya menyasar ke kalangan pelajar, tapi hingga pada masyarakat di setiap desa/kelurahan. Jadi kedepannya diyakini pemahaman dalam tertib berlalu lintas dapat meningkat.

Maka angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma bisa berkurang jika dibanding tahun sebelumnya. Joni menekankan supaya masyarakat selalu mengutamakan keselamatan diri dibandingkan kecepatan dalam berkendara. “Mari mengutamakan keselamatan dari pada kecepatan dalam berkendara dan patuhi peraturan lalu lintas,” pungkasnya.

(Yt)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *