ReferensiPublik.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menanggapi pernyataan youtuber Melyan Sori yang mengkritik kondisi jembatan di Padang Serai. Bahkan, Melyan meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) membeton jembatan tersebut.
Teuku menilai ada kesalahan logika yang dibangun oleh Melyan Sori. Sebab, jembatan tersebut memang bukan akses utama.
“Jembatan itu adalah jembatan evakuasi makanya jalan yang ada di sana itu diportal, supaya yang mengakses terbatas,” kata Teuku.
Politisi PAN itu menambahkan jembatan itu sebenarnya hanya diperuntukkan untuk kondisi darurat. Tapi lantaran jalan utama yang ada di sana rusak, maka dibolehkanlah kendaraan-kendaraan kecil seperti roda dua atau mobil kecil melintas.
“Tapi faktanya, yang melintas di sana adalah kendaraan bertonase besar. Mobil pengangkut sawit. Akibatnya jembatan menjadi rusak,” jelas Teuku.
Padahal, sambung mantan aktifis HMI ini, kendaraan bertonase berat harusnya melewati jalan utama. Tapi, karena jalan utama milik Pemprov Bengkulu yang ada di sana rusak parah, mereka terpaksa melintasi jembatan belly ini.
“Namanya jembatan evakuasi itu, ya hanya mengangkut orang saja. Bukan, menyebrangkan barang,” ucapnya.
Terakhir, Teuku meminta agar masyarakat tidak dibodoh-bodohi oleh informasi yang tidak benar terkait jembatan ini. Begitu pun pada pemberi informasi, agar tidak menularkan kebodohan.
“Jangan bodoh lah, apalagi menyebarkan kebodohan ke orang lain. Kecerdasan saja yang ditularkan, kebodohan jangan ditularkan, cukup untuk diri kita saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Melyan Sori sempat mempublish di channel youtubenya bila warga meminta jembatan ini dibangun secara permanen. Ia mengaku mendapatkan informasi soal jembatan rusak ini dari akun instagram bengkulu info.
(**)
Komentar