BENGKULU,RP – Sekretaris Kota Marjon M.Pd memimpin Rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi anggaran (TEPRA) Triwulan IV (Empat) Tahun Anggaran 2017 dan sekaligus pengarahan memasuki tahun anggaran 2018, Senin (29/1/2018).
Marjon menekankan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Bengkulumengubah pola pikir dalam penyusunan anggaran. Salah satunya adalah tak hanya mengejar daya serap tinggi dalam realisasi anggaran tapi juga mengutaman outcome (hasil).
“Di zaman sekarang bukan dahsyatnya daya serap anggaran yang dicari tapi outcome atau hasil yang diutamakan sehingga program pemerintah bisa tepat guna,” jelasnya.
Contoh outcome yang baik, Marjon menyampaikan, misalnya anggaran perjalan dinas tidak fokus untuk dihabiskan. Tapi bagaimana anggaran tersubut menghasilkan outcome dalam bentuk program, pembangunan dari pemerintah pusat, atau kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kalau bisa anggaran dinas yang modalnya 10 bisa menghasilkan 20, itu outcome. Tapi kalau tidak menghasilkan apa-apa, itu namanya daya serap tinggi tapi tidak ada hasil,” paparnya.
Dia melanjutkan, dengan menitikberatkan pada outcome maka bila suatu anggaran tidak digunakan di suatu OPD akan lebih maksimal. Pembangunan jalan misalnya, dengan nilai anggaran yang sama maka hasil ruas yang dihasilkan bisa lebih banyak.
“Kita harus bisa meminimalkan suatu anggaran supaya bisa dimanfaatkan digunakan di pekerjaan yang lain,” ungkapnya.Selain fokus pada hasil, lanjutnya, kualitas pekerjaan juga harus dipikirkan.
“Misal kita buat kue bolu, ada yang bantet ada yang kembang. Nah dengan modal yang sama, kita harus bisa membuat kue bolu yang kembang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bila pemerintah kota akan terus meningkatkan kesejahteraan ASN. Dengan demikian, para ASN bisa bekerja lebih giat dan maksimal.
“Dari tahun ke tahun kita sudah mulaimeningkatan kesejahteraan ASN agar mampu berbuat lebih banyak dan bisa dirasakan masyarakat,” tegasnya(mc/rdp)
Komentar