oleh

Perkumpulan Literasi Indonesia Adakan Perayaan Daring Hari Buku Dunia

ReferensiPublik.com – Perkumpulan Literasi Indonesia (PLI) mengadakan perayaan World Book and Copyright Day (Hari Buku dan Hak Cipta Dunia atau WBD) pada 23 April 2020. Tahun ini perayaan Hari Buku Dunia diadakan ditengah merebaknya wabah Covid-19 hinga PLI memutuskan untuk mengadakan rangkaian perayaan secara daring melalui aplikasi Zoom yang dihubungkan dengan live streaming YouTube.

“Tahun 2020 ini kita berupaya agar WBD Indonesia dapat dilaksanakan kembali dan menjadi sebuah tradisi festival berskala nasional yang bertujuan untuk merayakan buku dan literasi serta membuka partisipasi banyak pihak,” jelas Wien Muldian, ketua PLI. Ia melanjutkan bahwa perbedaan tahun ini adalah karena adanya wabah Covid-19, PLI menggagas perayaan WBD secara daring untuk mengisi aktivitas literasi bersama dan bisa berinteraksi dengan sebanyak mungkin pegiat dan komunitas.

World Book Day di Indonesia pertama kali diadakan tahun 2006 dan diselenggarakan selama 6 tahun berturut-turut sampai tahun 2011 oleh Forum Indonesia Membaca. WBD diharapkan dapat menyemangati masyarakat, terutama kalangan anak–anak dan remaja, untuk mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca. Pada kurun waktu itu besar sekali animo dari komunitas literasi, pendidikan, kebudayaan serta perpustakaan komunitas, taman bacaan masyarakat (TBM), komunitas hobi, penerbit buku dan masyarakat umum untuk terlibat.

Perayaan WBD tahun ini berupa kerja gotong royong literasi, diskusi, dialog dan berbagi yang dimulai 23 April 2020 saat perayaan Hari Buku Sedunia hingga 2 Mei Hari Pendidikan Nasional. Partisipan acara terdiri dari pegiat literasi, pendidikan, perbukuan, kebudayaan, penulis, perpustakaan dan lainnya. Kapasitas diskusi langsung maksimal 100 orang di aplikasi Zoom, peserta lainnya bisa mengikuti live streaming YouTube di akun Perkumpulan Literasi Indonesia.

Sekertaris Jenderal persatuan penulis Indonesia Satupena Kanti W. Janis mengungkapkan kesenangannya bisa berpartisipasi dalam rangkaian acara WBD 2020 ini. “Menu pilihan acara di WBD daring ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bacaan dan membaca, serta mengapresiasi dunia perbukuan itu sendiri,” jelasnya.

Kanti juga berpendapat bahwa festival ini mendukung masyarakat agar lebih siap mengelola pengetahuan, meningkatkan kompetensi, dan membangun budi pekerti baik sekarang dan paska pandemi.

UNESCO meniatkan perayaan World Book Day (WBD) untuk mempromosikan kecintaan pada buku dan membaca. Pada 23 April setiap tahun perayaan diadakan di seluruh dunia untuk mengenali dunia perbukuan. Tanggal 23 April adalah tanggal simbolis dalam sastra dunia, tanggal di mana beberapa penulis terkemuka seperti William Shakespeare, Miguel Cervantes dan Inca Garcilaso de la Vega wafat. Pada Konferensi Umum UNESCO di Paris tahun 1995 tanggal ini dipilih sebagai bentuk apresiasi untuk buku dan penulis juga mendorong semua orang mengakses buku di seluruh dunia.

(Ad)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *