oleh

Pemilu, Partai Politik, dan Masyarakat dalam Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan

ReferensiPublik.com – Tahun 2024 Indonesia akan mencatatkan sejarah dengan melaksanakan pemilu serentak terbesar dan menjadi tonggak pesta demokrasi, yang akan menentukan arah kebijakan bagi 280 juta jiwa rakyat Indonesia. Pemilu sebagai pesta demokrasi lima tahunan merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menjamin kesinambungan kepemimpinan dalam lima tahun kedepan. Dilaksanakan secara berjenjang mulai dari pemilihan legislatif DPRD, DPR RI, DPD dan Presiden, kemudian diikuti oleh pemilihan kepala daerah pada akhir 2024.

Pemilu merupakan waktu yang penting dalam menentukan arah suatu bangsa dalam mentransformasikan visinya sesuai cita-cita kemerdekaan. Dimana setiap pemilu akan melahirkan para wakil rakyat dan pemimpin yang menerjemahkan narasi cita-cita bangsa sesuai dengan UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pada pemilu 2024 nanti terdapat delapan belas partai politik nasional dan enam partai lokal Aceh yang akan bertarung dalam menjaring suara rakyat Indonesia. Tentunya partai politik ini akan menyajikan banyak pilihan yang beragam terkait visi dan misi serta rekam jejak yang akan menjadi penilaian masyarakat untuk menjaring suara dalam pemilu nanti.

Dalam pemilu para calon wakil rakyat menyajikan janji akan menyuarakan kepentingannya dalam setiap kebijakan pemerintah. Tugas mulia yang diharapkan memberikan pengaruh besar terkait solusi dan kontribusi terhadap setiap dinamika dan problematika yang dihadapi sesuai dengan zamannya.

Para wakil rakyat kedepan juga dituntut untuk lebih responsif dan komunikatif terhadap masyarakat, terkhusus pemilihnya. Karena sikap kritis masyarakat saat ini yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah alat yang efektif dalam memengaruhi elektabilitas dan kepercayaan terhadap wakil rakyat.

Dengan jumlah partai politik yang banyak, tentunya masyarakat memiliki beragam pilihan yang disajikan sebagai penyambung suara mereka di parlemen. Tetapi dalam setiap pilihan akan terdapat tantangan terkait partai politik tersebut, baik dalam hal latar belakang sejarah, ideology, visi, misi dan tokoh yang berada di baliknya.

Partai politik sebagai institusi yang membawahi para politisi seyogyanya menjadi sosok untuk mewakili masyarakat dalam menentukan arah bangsa ini. Dari partai politik ini juga akan menjadi wadah yang melahirkan visi dan pemikiran baru yang akan dikembangkan sebagai landasan kemajuan untuk indonesia di masa depan.
Partai politik merupakan wadah utama dan formal bagi masyarakat untuk menyalurkan hak politiknya. Maka sangatlah tepat sebagai tanggung jawab kelembagaan partai politik untuk mengedepankan kaderisasi yang kuat dan mumpuni sehingga bebas dari segala hal yang bersifat prgamatis, transaksional, politik uang dan kampanye hitam.
Kaderisasi menjadi kunci dalam mengembangkan sebuah partai politik, dengan memilih kader yang baik maka harapan perubahan dan kemajuan partai dapat dieksekusi dengan cara yang sesuai dengan zamannya. Untuk itu pilihan terhadap kader muda dari kalangan milenial dan Gen Z menjadi penting karena mereka merupakan generasi penerus yang mampu berkomunikasi dan melihat peluang, tantangan dan dinamika sesuai zamannya.

Untuk Masyarakat
Muara akhir dari pesta demokrasi pemilu adalah masyarakat, karena merekalah yang menjadi obyek utama yang menentukan arah sebuah bangsa untuk lima tahun ke depan. Masyarakat juga diharapkan mulai terdidik, cerdas secara politik untuk menentukan pilihan politiknya agar pemilu berkualitas dan menghasilkan pemimpin nasional yang mampu mewujudkan cita-cita proklamasi.

Pemilu juga menjadi sebuah waktu yang akan mengejewantahkan tanggung jawab terhadap pilihan yang diambil. Masyarakat sebagai penentu siapa yang akan mewakili suara mereka untuk lima tahun kedepan sesuai dengan harapan dan kebutuhan yang diterjemahkan dalam kinerja dan kebijakan mereka dalam menjalankan fungsi legislasi.
Masyarakat sebagai kunci penentu arah politik kedepan memiliki peran yang sangat besar dalam pemilu. Berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang yang beragam harus dilakukan pendekatan yang sesuai dengan karakternya masing-masing.

Kunci komunikasi dalam menjadi sebuah penentu dalam menjaring suara pemilih ditengah masyarakat yang semakin kritis.
Masyarakat juga diharapkan semakin cerdas dalam memilih wakilnya, dengan melihat kredibilitas, visi, misi dan rekam jejaknya. Bersikap kritis terhadap calon wakil rakyat yang akan dipilih, menjadi tugas penting mengingat pilihan ini akan memberikan pengaruh besar atas perwakilan suara untuk lima tahun kedepan. Dengan demikian maka akan timbul generasi baru yang cerdas politik dalam membuat pilihan pada pemilu nanti.

Dalam memilih di pemilu, siapa yang paling bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan politik masyarakat? Tentunya tanggung jawab utama pada partai politik, yang diterjemahkan dengan para kadernya yang akan bertarung memperebutkan kursi legislatif yang akan dipilih oleh masyarakat.
Tentunya harapan besar dari terlaksananya pemilu yang demokratis ini akan membawa cita-cita kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebuah narasi umum yang menjadi pekerjaan rumah sebagai tugas kita semua. Minimal melaksanakan tugas kita dalam perpartisipasi dan tidak golput dalam pemilu serentak 2024 nanti.

Ujungnya bila kita ingin melihat akhir sebuah transformasi bangsa ini, apakah kita akan menjadi pemenang atau pecundang di dunia yang berubah dengan sangat cepat nanti, maka kita harus melihat pilihan atas wakil rakyat dan pemimpin yang akan kita pilih untuk bekerja dalam lima tahun kedepan.

Tentu saja saat ini pemilu belum dimulai, dan kita masih memiliki kesempatan untuk mempelajari dan mengkritisi setiap pilihan yang disajikan kehadapan kita dan mempersiapkan segala tantangan perubahan kepemimpinan ke depan. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa mempermudah serta melindungi jalan kita untuk demokrasi Indonesia. (RM)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *