oleh

Meninjau Sisi Sosial Keluarga Besar Minang Bengkulu

Hiruk pikuk kesibukan hidup di Kota Bengkulu tampaknya tidak menjadikan keluarga besar Minang Bengkulu lalai akan kewajiban untuk peduli dengan sesama. Ini ditunjukkan dengan beragam kegiatan sosial yang sering dilakukan keluarga besar Minang Bengkulu kepada sesama orang Minang yang tinggal di Bengkulu yang mendapatkan musibah.

 Bahkan, hanya sekedar melalui group WhatsApp (WA) saja, keluarga besar Minang bisa menggagas dan menyepakati untuk terjun langsung memberikan pertolongan dan bantuan kepada ahli musibah. Seperti yang dialami oleh ibu Alinis (72) Warga Pantai Berkas Kecamatan Teluk Segara Bengkulu, penderita Stroke akut ini. Berikut laporannya.

 

David memberikan bantuan uang kepada warga yang sakit

Ifan Salianto, BENGKULU

Rabu (27/12) siang sekitar pukul 14.30 WIB, berkisar 20 orang anggota keluarga besar Minang berkumpul di tepi jalan umum kelurahan Sentiong Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Tanpa banyak bicara, menggunakan 7 unit kendaraan roda empat, keluarga besar minang memacu kendaraan menuju sebuah rumah kawasan Pantai Berkas dikelurahan Berkas, Kecamatan Teluk segara. Setiba dilokasi, tampak satu keluarga telah menunggu kedatangan rombongan.

“Ibu ada di dalam pak. Masih terbaring sakit. Silahkan masuk pak,” ujar Rita (25) yang belakangan diketahui merupakan satu dari 8 anak ibu Alinis (72) penderita stroke akut.

Tanpa banyak bicara, satu persatu rombongan yang dipimpin oleh Ahmad Kenedi dan Mayor Inf David Suardi memasuki rumah semi permanen berukuran 8 x 13 meter tempat ibu Alinis dirawat. Sembari duduk mengelilingi tubuh ibu Alinis yang terbaring di ruang tengah rumah, tetua rombongan langsung melakukan komunikasi dengan keluarga ibu alinis menanyakan kondisi ibu Alinis yang telah dua tahun mengalami stroke akut disertai komplikasi sejumlah penyakit lain ini.

“Sekarang ibu sudah sangat susah untuk berkomunikasi dan makan. Tetapi ibu masih bisa merasakan kehadiran orang lain yang berada di sisinya walaupun ibu hanya bisa terbaring,” ujar Rita.

Sementara itu, atas kondisi sakit yang diderita ibu Alinis, rombongan secara spontan melakukan doa bersama untuk kesembuhan ibu Alinis.

“Ini ada sedikit bantuan yang berhasil kami kumpulkan dari sesama orang minang yang hadir saat ini. Semoga bantuan ini bisa digunakan untuk biaya perawatan ibu hingga sembuh,” ujar Mayor Inf David Suardi sembari menyerahkan bantuan kepada ahli rumah didampingi tokoh minang Bengkulu, Ahmad Kenedi.

Usai melakukan doa bersama dan menyerahkan bantuan, rombongan langsung beranjak pulang ke rumah masing masing.

“Ini adalah salah satu bentuk kekeluargaan kami sesama orang minang di Kota Bengkulu ini. Informasi atas musibah yang menimpa Ibu Alinis ini kami dapatkan dari group WA orang minang. Kebetulan saya sedang berada di Bengkulu maka bersama teman – teman termasuk adik kami Mayor David ini, kami langsung mengumpulkan bantuan dan kita serahkan kepada yang bersangkutan hari ini. Berbuat baiklah walau hanya sedikit,” ujar Ahmad Kenedi yang akrab dipanggil bang Ken usai kunjungan.

“Kegiatan sosial seperti ini diharapkan akan terus dilakukan. Bukan hanya kemarin, hari ini atau lusa saja. Melainkan untuk seterusnya. Tidak perduli jabatan dan kedudukan. Namun kami mengutamakan jiwa kemanusiaan kita,” demikian David.(*)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *