oleh

Masih Ada Pejabat Abaikan Protokol Kesehatan, Ketua Pansus Covid 19 DPRD Seluma Angkat Bicara

ReferensiPublik.com – Sebagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19, pemerintah secara gamblang menyampaikan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. Sayangnya, himbauan ini diabaikan oleh salah seorang ASN Pejabat Esellon II di Kabupaten Seluma.

Akar persoalannya ialah Pejabat tersebut marah saat ditegur oleh petugas Posko Covid 19 di perbatasan Kabupaten Seluma menuju Kota Bengkulu saat tidak menggunakan masker.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Pansus Covid 19 DPRD Seluma, Tenno Haikal mengatakan bahwa dari hasil pengecekan di posco Covid 19 di perbatasan Seluma menuju Kota Bengkulu, dirinya berdama anggota pansus lainnya mendapatkan laporan dari penjaga posko. Dari keterangan mereka, bahwa bukan masyarakat yang bandel terhadap himbauan Pemerintah, melainkan ASN Seluma itu sendiri.

“Kita dapat laporan yang tidak mengenakan, menurut mereka bukan masyarakat yang bandel terhadap protokoler kesehatan. Melainkan ASN di Seluma sendiri, yang mana saat diperiksan dan ditegur menggunakan masker malah dia marah-marah. Celakanya itu staf ahli Bupati,”tegas Tenno kepada wartawan. Kamis 28 Mei 2020.

Lanjut Tenno, selain itu ada juga salah satu pegawai yang bertugas di RSUD Tais yang tidak terima untuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan sombong dengan menganggap mereka lebih aman terhadap Covid 19 ini.

“Sebetulnya sebagai ASN dan pegawai rmh sakit berikan contoh terhadap masarakat, bukannya membandel seolah-olah mereka kebal terhadap virus, “ujar Tenno.

Ditambahkannya, dirinya sangat kecewa atas pristiwa seperti ini. Pemerintah yang seharusnya dapat memberikan contoh kepada masyarakat, bukannya melanggar. Petugas Posko selama wabah Covid 19 ini tidak mengenal kelah, siang dan malam mereka kerja seharusnya mereka mengerti.

“Saya sangat sedih dan kecewa atas peristiwa ini. Saya mengimbau kepada Sekda sebagai ketua Baparjakat, sekaligus kepala ASN Seluma untuk memberikan peringatan keras terhadap ASN seluma tersebut yang mengabaikan protokol kesehatan. Kalau hal ini tetap di diamkan sampai kapan kita bisa bertahan dengan keadaan ini, ” Imbuh Tenno.

(Yt)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *