oleh

Layanan Telemedicine, Masyarakat Tak Perlu Datang ke RS

ReferensiPublik.com – Untuk menghindari penularan virus Covid-19, masyarakat dianjurkan untuk tidak datang ke Rumah Sakit (RS) untuk memeriksakan diri. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan untuk menggunakan telemedicine sebagai solusi. Masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter, dan membeli obat secara daring dari rumah.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan, kemungkinan terjadinya penularan virus berbahaya termasuk virus Covid-19 di rumah sakit cukup tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menghindari kunjungan ke rumah sakit, dan beralih menggunakan telemedicine.

“Layanan ini disediakan oleh banyak pihak, termasuk dari anggota Indonesia Telemedicione Association, BUMN, atau dari masyarakat yang lain,” kata Achmad Yurianto di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Disebutkan, hal ini penting dalam rangka membantu untuk memberikan informasi  yang benar, memberikan pemahaman yang benar, nantinya akan menanggulangi Covid-19. Dengan cara masyarakat tidak harus  datang ke rumah sakit, tidak harus ketemu secara fisik, dengan tenaga medis khususnya dokter, cukup dengan menggunakan layanan telemedicine.

“Ini akan sangat berpengaruh terhadap beban layanan rumah sakit,  karena kita tahu manakala kemudian proses penularan ini tidak kita hentikan,  dan semakin banyak pasien yang sakit,  dan semakin banyak yang harus dirawat, maka beban kita akan semakin berat,  dalam rangka menurunkan jumlah kasus positif, dan meninggal karena Covid-19. Untuk itu, selanjutnya adalah komunikasi yang efektif,  ditail baik, dan transparan kepada semua pihak,” papar Achmad Yurianto.

Disebutkan, hal itu perlu disertai dengan keterbukaan data, yang terintegrasi, dan terkolaborasi kuat  dari seluruh stakeholder yang terlibat, mulai data primer yang berada di RT/RW, Puskesmas, Rumah Sakit, dan seterusnya mengalir sampai dengan data yang berada di pusat.

“Gugus tugas terus menerus memperbaiki sistem ini, dan kemudian berinisiatif untuk mengintegrasikan seluruh data yang nantinya disebut sebagai satu data bersatu lawan Covid-19,” jelasnya.

Menurutnya, sistem ini akan banyak manfaatnya bagi masyarakat, agar menjadi lebih waspada, lebih sadar untuk menjaga diri, dan menjaga orang lain, dalam semangat gotong royong yang  terus menerus dan tidak terputus,

“Oleh karena itu, transparansi data, bisa dilihat melalui berbagai akses,  baik di layanan Covid-19.go.id hotline 119, Washsaap Covid-19, halo kemkes aplikasi online, dan layanan dan telemidicine yang lainnya,  serta siaran langsung dari TVRI dan RRI, sudah barang tentu akan disebarkan oleh televisi dan radio swasta lainnya,” ungkapnya.



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *