oleh

Kodim 0408 BS Gelar Binkom Untuk Cegah konflik Sosial

BS, Referensipublik.com.-pada hari ini Kamis 27 Oktober 2022 Kodim 0408/BS dalam rangka pencegahan konflik Sosial mengadakan kegiatan Binkom cegah konflik Sosial di Aula Makodim 0408/BS
Kegiatan ini dengan tema “peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik Sosial di wilayah kodim 0408/BS”

Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0408/BS-Kaur Letkol Inf Aswin Suladi,S.E,M.AK , Kasdim 0408/BS, Mayor Inf Surung Tambun,Plh Pasi Inteldim 0408/BS, Kapten Inf Edi Setiawan,nara sumber Kesbangpol BS, Kasubid penanganan konflik Yadi,S.H,nara sumber Kejari Kasi BB3 R P,Adhytia Mukhtar,S.H,ketua FKPPI beserta anggota,PPM Kab BS-Kaur, ketua PWI BS,Suswadi,S.ip,BPBD BS,Sopian, Anggota staf intel dan anggota unit Inteldim 0408/BS-KAUR,PEPABRI, Perwakilan Komcad wilayah kodim 0408/BS-KAUR,Kades, Lurah, Mahasiswi STIT Al-Quranyah Manna,Tomas,Toga,Todat di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur, Wartawan Media serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Komandan Kodim (Dandim) 0408/BS Letkol Inf Aswin Suladi,S.E,M.AK menyampaikan bahwa keadaan situasi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur secara umum cukup kondusif dan selalu bersenergi dengan seluruh stakeholder yang ada.

“untuk di wilayah Kodim 0408/BS-Kaur secara garis besar kondusif, memang ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus seperti di PT Dinamika dan PT Disaria untuk di Kabupaten Kaur, untuk Kabupaten Bengkulu Selatan PT BSL penyelesaian telah selesai,kebun plasma juga telah diterima oleh masyarakat” ujar Dandim 0408/BS-KAUR
Untuk toleransi Agama, politik dan tapal batas secara umum juga tidak ada permasalahan yang menonjol dan berjalan dengan baik.

Nara sumber Kesbangpol BS, Kasubid penanganan konflik Yadi S.H dalam paparannya menyampaikan ada 10 faktor pemicu konflik yang harus di antisipasi yakni, bentrokan antar warga,suku,isu keamanan,isu Agama,suku ras antar etnis, kesenjangan sosial, konflik ormas, sengketa lahan,ekses konflik politik.
Untuk itu upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memelihara kondisi damai dalam masyarakat, mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai, membangun sistem peringatan dini dengan melibatkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Kegiatan acara berlangsung dengan aman, lancar dan tertib.(NOp)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *