oleh

Ketua PKC PMII Bengkulu Beri Respon Positif 100 Hari Kerja Kapolri

Ifansyah Putra Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Provinsi Bengkulu 

referensipublik.com- Program Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berusia 100 hari, tepatnya 8 Mei 2021. Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Provinsi Bengkulu Ifansyah Putra mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi pada 100 hari kerja program Presisi ini.

“Sejauh ini, ada peningkatan Polri dibawah kepemimpimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, utamanya pada pelayanan publik. Berbagai inovasi dilakukan untuk memudahkan publik menerima pelayanan dari Polri. Langkah ini patut diapresiasi sebagai bentuk membangun citra Polri yang baik dimata masyarakat,” kata Ifansyah kepada wartawan di Bengkulu, Rabu (19/5/2021).

Ifansyah menggarisbawahi program Presisi di bidang pengaduan masyarakat (Dumas). Menurut Ifansyah, capaian di bidang pengaduan masyarakat ini merupakan hal yang cukup dirasakan imbasnya.

“Polri yang presisi akan terwujud dibuktikan dengan sejauh ini program konkrit Kapolri seperti terbitnya aplikasi pengaduan masyarakat (Dumas) Presisi sebagai bentuk transparansi dan handling complain bagi masyarakat,” ujar Ifansyah.

Kapolri juga meluncurkan aplikasi ‘Propam Presisi’ yang melayani pengaduan masyarakat terkait kinerja anggota polisi. Dengan hadirnya aplikasi ini kinerja polri dapat diawasi tidak hanya secara internal, tetapi juga secara eksternal.

Selain itu, Kapolri juga memberikan Serta aplikasi SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan e-PPNS (Penyidik Pengawal Negeri Sipil) berbasis online.

Tak hanya itu, Polri juga meluncurkan pelayanan aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar). Peluncuran aplikasi untuk ponsel pintar tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat, mengenai pembuatan hingga perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM). Peluncuran electronic traffic law enforcement atau ETLE yaitu sistem pelayanan penegakan hukum dengan elektronik atau menggunakan mesin.

“Program 100 hari pak Kapolri patut lah di apresiasi karena Pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menunjukkan integritasnya dalam bekerja, seperti dapat menuntaskan permasalahan mafia tanah dan tindak kriminal lainnya. Sebagai Pemuda tentu ini adalah contoh yang baik untuk jadi bahan pembelajaran, di mana kegigihan dan semangat membangun bangsa ada pada diri Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata Ifansyah.

Di sisi lain Ifansyah juga memberikan pujian pada sosok Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit juga sering melakukan kunjungan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus menjalankan rangkaian silaturahim dengan para tokoh agama dan organisasi masyarakat (ormas). Seperti berkunjung PB NU, ke kediaman Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar, lalu ke Muhammadiyah, serta Rabithah Alawiyah, Kapolri juga melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia.

“Sejauh ini kami melihat langkah beliau menjalankan tugas sebagai Kapolri sangat progresif dan cepat melakukan tindakan baik penangan pelayan kasus hukum dan juga persoalan persoalan yang terjadi di masyarakat,” tutur Ifansyah.

“Kami mendukung penuh kebijakan langka konkrit Pak kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melakukan peningkatan pelayanan dan penindakan hukum dengan penegakan hukum di Indonesia, dengan kultural karakter pak Kapolri kami menilai pak kapolri dapat membawa harapan baru di tubuh korps Bahayangkara itu yaitu polri yang Prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan dalam melakukan setiap kebijakan di republik ini,” pungkasnya.

Disisi lain, Ifansyah juga akan tetap memberikan kritik terhadap kinerja Polri seandainya terjadi ketimpangan.



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *