ReferensiPublik.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan dua program pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Kominfo menghadirkan program pelatihan-pelatihan bagi UMKM yang berada di kawasan wisata prioritas,” ujar Menteri Kominfo Jhonny Gerard Plate melalui siaran konferensi video pada Senin (18/5/2020).
Pertama, program pelatihan bahasa Inggris secara digital bagi para pelaku UMKM di desa-desa wisata kawasan prioritas. Melalui platform digital Cakap, para warga yang berada di sana mendapatkan pelatihan selama tujuh bulan.
Target dari pelarihan ini dapat menjangkau 2000 masyarakat desa dapat secara fasih berkomunikasi langsung dengan menggunakan bahasa Inggris dengan wisatawan yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut tentu menunjang para wisatawan membeli produk yang dihasilkan secara oleh para pelaku UMKM.
“Program ini dapat menjangkau 2000 orang. Program ini menyediakan pelatihan bahasa Inggris melalui platform digital Cakap. Untuk peserta di berbagai desa wisata di Indonesia,” katanya.
Kedua, melakukan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha di atas, agar dapat fasih menggunakan medium kanal komunikasi dalam mempromosikan produknya. Pelatihan secara digital diselenggarakan selama tiga bulan dengan target pelaku UMKM yang berada di wilayah lima destinasi super prioritas.
Meliputi kawasan Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, dan Danau Toba.
Harapannya, melalui pelatihan daring, para pelaku usaha tetap mampu mendapatkan wawasan terkait dengan pengelolaan UMKM di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ke depannya mampu menggunakan berbagai kanal komunikasi melakukan kegiatan promosi secara efektif kepada para pelanggannya.
“Kita bersama-sama mempersiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital untuk menghadapi perubahan ini,” pungkasnya.
(Ip)
Komentar