oleh

Kemendagri Raih Prestasi Pengelola Pengaduan Pelayanan Terbaik

ReferensiPublik.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berhasil meraih prestasi Top 30 Instansi Pengelola Pengaduan Pelayanan Terbaik, yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Penghargaan diberikan kepada pemenang peserta Kompetisi SP4N-LAPOR! yang pada Tahun 2019 diikuti oleh 312 instansi yang merupakan  Kementerian, Lembaga, Pemda, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, dan BUMD.

“Ini sebagai wujud komitmen kami, agar pelayanan publik semakin baik setiap harinya. Kami ingin memastikan setiap pengaduan tertangani dengan baik,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar, di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Kegiatan Kompetisi SP4N-LAPOR!  setiap tahun diselenggarakan oleh KemenPAN-RB bertujuan untuk membangun komitmen instansi pemerintah dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik melalui penerapan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR!) dan mendorong peningkatan pelayanan publik dalam membangun pengelolaan pengaduan yang partisipatif dan dapat dimanfaatkan sebagai upaya perbaikan yang berkelanjutan.

“Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Kemendagri untuk terus memberikan pelayanan publik termasuk pelayanan pengelolaan pengaduan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.

Bahtiar mengapresiasi jajarannya di bidang Fasilitasi Pengaduan dan Pengelolaan Informasi (FPPI), maupun Pusat Penerangan dan Komponen lainnya, yang telah bekerja keras untuk menjadikan pelayanan publik optimal.

“Terimakasih atas kerjasama dan kerja keras FPPI maupun jajaran di Puspen, juga komponen lainnya. Penghargaan ini tentu akan semakin memotivasi kita untuk bekerja lebih giat lagi agar pelayanan publik semakin optimal,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo menganugerahkan Piala Anggakara Birawa, kepada 10 instansi dan tiga Unit Pelaksana Pelayanan (UPP) terbaik pengelola pengaduan pelayanan publik tahun 2019.

Penghargaan ini merupakan puncak dari Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019.

Tjahjo mengungkapkan bahwa reformasi birokrasi harus sampai ke jantung, dan salah satunya diwujudkan melalui pengaduan.

“Pengaduan yang cepat tanggap, cepat direspons, cepat ditindaklanjuti. Berbagai keluhan masyarakat harus cepat ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para peraih penghargaan.

“Meraih penghargaan tentunya merupakan kebanggaan dan harus menjadi legacy. Ke depan diharapkan selalu lahir top pengelolaan pengaduan pelayanan publik walau pun bukan lewat kompetisi. Tidak usah malu untuk meniru dan mereplikasi upaya instansi yang telah baik,” ungkapnya.

Karena, selain untuk mendorong kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik, kompetisi ini juga diharapkan untuk melahirkan model-model yang dapat dijadikan contoh dalam mendukung prioritas partisipasi publik sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kedua.

Ia  menjelaskan ASN akan dapat berani mengeluarkan beragam inovasi untuk memuaskan publik, sehingga masyarakat mau berperan dan berpartisipasi.

(Ip)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *