oleh

Jualan Diluar, Ratusan Lapak Keramik PS. Panorama Ditinggalkan Pedagang

 

BENGKULU,RP – Setidaknya ratusan lapak yang terbuat dari keramik dengan ukuran 1×1,5 meter  yang berada di Pasar Panorama Lingkar Timur Bengkulu ditinggalkan oleh pemiliknya.

Pantauan refrensipublik di lapangan, Kamis pagi (15/2), lapak keramik yang dibangun berjejejer  itu pembangunannya dilakukan oleh Era Walikota Ahmad Kanedi. Pembangunan Pasar Panorama ini juga menelan dana puluhan miliar yang katanya sebagai pasar percontohan tradisional.

Pada awalnya lapak-lapak tersebut dipenuhi oleh padagang, namun tak lama ditinggalkan oleh pemiliknya, dan kini banyak yang kosong. Ternyata pedagang yang punya lapak keramik itu  berjualan di luar Pasar Panorama ketimbang jualan di dalam.

Mak Dang,  pedagang yang berjualan di dalam Pasar Tradisional Panorama sangat meyayangkan banyaknya lapak yang kosong.  “Ya jujur,  kami menyayangkan sekali kosong seperti ini, padahal untuk bayar pajak kebersihan,  lapak itu sama saja,  mau di dalam ataupun di emperan jalan,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan kenapa pedagang lebih suka berjualan di emperan dari pada di dalam pasar yang telah disediakan oleh pemerintah ? “Kami cuma berharap ada solusi dari pemerintah kota terkait masalah ini. Kalau pedagang berjualan di dalam semua, pasti pembeli akan ke sini juga,  semuanya bakal untung nantinya, ” ungkap Mak Dang kepada referensipublik.

Beberapa pedagang lainnya juga menghimbau kepada Pemkot Bengkulu dalam hal ini Dinas Pasar, menghimbau  agar WC yang di depan mau masuk ke pasar harap dibuat pintu ke luarnya. “ Karena, itu salah satu menjadi alasan para pedagang tidak mau berjualan di dalam. Mereka tidak mau keliling untuk masuk kedalam lapak tersebut,” tegas beberapa pedagang yang tidak mau disebut namanya, (ahm).

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *