oleh

Ikuti Assessment Bappeda Provinsi, Kepala BKPAD Dukung TPPS Kota Bengkulu

Bengkulu, ReferensiPublik.com – Kepala BPKAD Kota Bengkulu Yudi Susanda Dukung Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu ikuti assessment Tim Penilaian Kinerja Penurunan Stunting tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu mengikuti assessment Tim Penilaian Kinerja Penurunan Stunting tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu melalui zoom meeting, Selasa (16/5).

Assessment ini juga diikuti TPPS Kabupaten se-Provinsi Bengkulu, tim panelis dan beberapa unsur OPD lainnya.

Tujuan dari penilaian ini untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan dari setiap kabupaten/kota, perbandingan kinerja kabupaten/kota dalam wilayah provinsi dan pembelajaran antar kabupaten/kota dalam wilayah provinsi untuk meningkatkan kualitas dan hasil pelaksanaan 8 aksi konvergensi/integrasi.

Seperti kita ketahui, percepatan pencegahan stunting merupakan prioritas nasional yang sedang dilakukan oleh Pemerintah dengan target penurunan stunting menjadi 14% pada Tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah menyusun Strategi Nasional Pencegahan penurunan stunting sebagai acuan bersama dalam melaksanakan program di seluruh Indonesia secara bertahap.

TPPS Kota Bengkulu sendiri telah melakukan berbagai upaya, bahkan Ketua TPPS yakni Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi turun ke lapangan untuk percepatan penurunan stunting. Atas kerja keras seluruh pihak, angka stunting turun drastis dari dari 22,1 menjadi 12,9 persen (2022).

Berdasarkan masukan dari tim penilaian, Kota Bengkulu diminta segera melakukan penginputan data ke depannya supaya kinerja yang dilakukan TPPS terintegrasi datanya dan menjadi bukti kinerja penurunan stunting. Karena sangat disayangkan kinerja nyata hingga penurunan drastis stunting di Kota Bengkulu menjadi sia-sia jika tak terdata.

Maka dari itu, ke depan TPPS Kota Bengkulu akan mempercepat penginputan data (Di aplikasi) agar segala program percepatan penurunan stunting teradministrasi nantinya dan mendapatkan predikat kota terbaik dalam penurunan stunting, baik secara data ataupun bukti nyata.

“Untuk penginputan datanya akan lebih kita gencarkan, karena memang program dan kegiatan dari TPPS sendiri akan lebih kita administrasikan. Karena pada dasarnya Kota Bengkulu sudah melakukan banyak hal untuk stunting ini dengan bukti kita bisa turun 9,3 persen,” ujar Kabid Pemerintahan dan Pembanguann Manusia Bappeda Nurhidayanti saat diwawancara.

Sementara untuk 2023, 8 konvergensi meliputi data analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan Bupati/Walikota tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, review kinerja tahunan telah diinput secara rinci oleh TPPS Kota Bengkulu.

Jadi diharapkan di 2023 melaui perbaikan tersebut bisa membuat masyarakat mulai aware (sadar) dan care (peduli), karena selain ini isu nasional,nmemang seharusnya orang tua dan masyarakat khalayak luas juga sangat memahami apa itu stunting dan apa dampaknya bagi anak-anak kita di masa depan. (Adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *