oleh

Gali Potensi Laut, Pemprov Bengkulu Terus Optimalkan Program Kemaritiman

BENGKULU. RP – Pemda Provinsi Bengkulu bersama Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), sepakat menjalin kerjasama, menggali potensi laut Bumi Rafflesia dan optimalkan program Kemaritiman. Hal ini sejalan dengan optimalisasi Pelabuhan Pulau Baai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, melalui survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, jelas akan memberikan informasi penting bagi pemerintah menentukan kebijakan kelautan dan perikanan.

Sementara bagi masyarakat nelayan, hal ini akan memberikan kemudahan menentukan wilayah tangkap, sehingga hasil melaut lebih maksimal. Selain itu, memastikan keselamatan navigasi pelayaran, baik untuk kepentingan TNI maupun umum.

“Dukungan dari Pushidrosal ini memastikan setiap tahapan optimalisasi Pelabuhan Pulau Baai selain peluang Pulau Enggano menjadi salah satu destinasi wisata dunia. Bagi masyarakat nelayan kita, jelas sangat bermanfaat memberikan data potensi tangkapan hasil melaut,” ungkap Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Beraudiensi bersama Kepala Pushidrosal dan rombongan, di Ruang Kerjanya, Rabu (21/11).

Menurut Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, kehadiran Pusat Hidrografi dan Oseanografi sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, TNI Angkatan Laut terus mengembangkan diri untuk menjamin perlindungan dan keamanan perairan Indonesia dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.

Lebih spesifik lanjut Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, dengan teknologi Hidrografi dan Oseanografi ini, Pemerintah daerah bisa mengetahui secara keseluruhan potensi dan kandungan ada saja yang ada di laut Bengkulu.

“Apabila ini kita adakan kerjasama dengan baik, kita akan mampu menyediakan data ke Pemprov Bengkulu terkait seluruh potensi di laut Bengkulu. Dengan mengetahui apa saja isinya maka bisa dieksplore dan dieksploitasi dengan baik untuk kepentingan perekonomian Bengkulu,” terangnya.

Dijelaskan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, terkait pelaksanaan survei, penelitian, pemetaan laut akan dilakukan setelah melakukan beberapa kajian ilmiah dan administrasi.

“Kapan penelitian bersama Pushidrosal ini, kita masih kaji untuk kerjasamanya, waktunya dan pendanaannya. Tapi yang jelas kita butuh ini untuk kemajuan Bengkulu,” jelas Hamka Sabri.

Untuk diketahui, Pushidrosal ditetapkan sebagai lembaga hidrografi secara nasional dilandasi dengam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1951, dan Keputusan Presiden RI Nomor 165 Tahun 1960 untuk mengemban tugas menangani aspek hidrografi militer dan nasional. Namun sejalan perkembangan zaman, teknologi ini juga telah digunakan untuk kepentingan pemerintah daerah dan umum, sebagai penunjang geliat pertumbukan perekonomian.

(Mc).



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *