oleh

Facebook Indonesia: Tidak Ada Kebocoran Data Pengguna di Sistem Kami

 

Beberapa waktu lalu, Facebook  mengumumkan data 87 juta penggunanya di seluruh dunia diambil secara ilegal oleh firma analis Cambridge Analytica . Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya, data 1 juta pengguna Facebook di Indonesia turut diambil oleh firma analis tersebut.

Untuk membahas hal itu, Komisi I DPR memanggil perwakilan Facebook untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang diselenggarakan pada Selasa (17/4) di Gedung DPR, Jakarta.

Di hadapan Komisi I DPR, perwakilan Facebook Indonesia menegaskan tidak ada kebocoran data pengguna yang terjadi dalam sistem mereka seperti yang dianggap kebanyakan orang belakangan ini.

“Penting untuk saya sampaikan bahwa tidak pernah terjadi kebocoran data dari sistem Facebook. Kejadian ini bukanlah kejadian di mana pihak ketiga menembus sistem Facebook atau berhasil lolos dari perangkat pengamanan data yang kami miliki,” jelas Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, dalam rapat tersebut.

Menurut Ruben, kejadian ini adalah sebuah pelanggaran kepercayaan dan juga kegagalan mereka dalam melindungi data pengguna.

“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut,” lanjutnya.

Facebook ini saat ini sedang melakukan peninjauan kembali atas platform mereka untuk memastikan data penggunanya, termasuk di Indonesia, agar lebih terlindungi dan juga berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ruben mengatakan pihak Facebook akan terus menyampaikan perkembangan terkini mengenai peninjauan menyeluruh tersebut beserta hasil temuannya.

Cambridge Analytica diketahui mengumpulkan data pengguna Facebook menggunakan sebuah aplikasi bernama ‘This Is Your Digital Life’ yang diinstal di platform Facebook.

748 pengguna di Indonesia instal aplikasi Cambridge AnalyticaDalam rapat tersebut, Facebook juga mengungkap ada 748 pengguna di Indonesia yang menginstal aplikasi This Is Your Digital Life.

Kemudian semua teman dari 748 pengguna itu datanya ikut terjaring oleh aplikasi tersebut sehingga angka pengguna yang datanya diambil meroket hingga 1 juta.

“Kami juga menemukan tambahan sebanyak 1.095.918 orang dari Indonesia yang berpotensi terkena dampak, sebagai teman dari pengguna aplikasi,” ungkap Ruben.

Walau begitu, ia menjelaskan aplikasi itu tidak mengambil informasi akun yang sensitif seperti password atau informasi finansial. Data yang diambil Cambridge Analytica adalah akses data yang diberikan pengguna kepada aplikasi itu, termasuk informasi teman dan data yang dipublikasikan oleh teman.

Facebook menurutnya tidak pernah menyetujui penggunaan data oleh Cambridge Analytica yang diperoleh dari aplikasi This Is Your Digital Life. (kpr)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *