ReferensiPublik.com – Anggota DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief memberikan dukungannya kepada setiap instansi pemerintah maupun swasta yang memberlakukan penghentian aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama dua pekan di tengah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.
Menurutnya, kebijakan ini patut didukung untuk menekan kemungkinan laju penyebaran virus corona yang berasal dari kontak antara banyak orang di sekolah-sekolah atau kerumunan.
Namun Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini mengimbau agar orang tua setiap pelajar tetap mengawal anaknya mengisi kegiatan di rumah dengan belajar secara online.
“Hati-hati dengan televisi dan gedget. Dampingi anak-anak untuk tetap belajar secara online. Jangan jadikan kebijakan libur dua pekan ini untuk jalan-jalan ke luar rumah. Di sini peran orang tua menjadi sangat penting,” kata Riri Damayanti, Selasa (17/3/2020).
Alumni SMP Negeri 1 Kota Bengkulu ini menjelaskan, saat ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi orang tua untuk menjelaskan kepada anak tentang kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, Sang Maha Pencipta.
“Ini kesempatan bagus untuk memberitahukan kepada anak bahwa virus adalah ciptaan Allah. Maka agar terhindar dari wabah dan musibah, jangan pernah jauh-jauh dari Allah, ikuti perintah Allah, jauhi larangan-Nya dengan menghindari maksiat,” ungkap Riri Damayanti.
Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini mengungkapkan, beberapa hal bisa dilakukan orang tua untuk mendampingi anaknya belajar di rumah, misalnya dengan menanamkan dalam benak mereka bahwa kejadian ini bukan beban.
“Bikin suasana belajar yang nyaman di rumah. Buat target agar anak mampu mencapainya dalam tempo waktu tertentu sehingga selepas itu mereka boleh bermain untuk waktu tertentu juga. Jadi nggak mesti formal seperti di sekolah,” saran Riri Damayanti.
Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur ini mengingatkan bahwa libur selama dua pekan tersebut merupakan waktu yang cukup panjang dalam sebuah proses belajar.
“Kalau anak dibiarkan tanpa belajar apa-apa selama itu, yakin nanti anak kita bisa tertinggal dibanding mereka yang mengisinya dengan rajin belajar. Apalagi ujian nasional untuk kelas SD, SMP dan SMA kelas akhir tidak lama lagi,” demikian Riri Damayanti.
Untuk diketahui, guna mendukung proses belajar dan mengajar di rumah, Kemendikbud RI telah mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android bernama Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id.
Sementara untuk rekomendasi fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal.
Aplikasi Rumah Belajar itu dapat dimanfaatkan bukan hanya oleh siswa dan guru Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat, namun juga untuk siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
[Ads]
Komentar