oleh

Daerah Rawan Bencana, BPBD Terus Matangkan Perencanaan

bnbp-Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti membuka secara resmi Konsultasi Publik Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Bengkulu,RP-Sebagai daerah rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu serta kabupaten-kota sudah terus meningkatkan kualitas dalam tanggap bencana dengan optimalisasi Tim Reaksi Cepat (TRC). Selain itu sistem kerja BPBD yang selama ini terfokus pada ketersedian anggaran, diminta untuk diubah dengan mengaplikasikan sistem money follow program.

Dikatakan Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, selain optimalisasi kualitas dalam bertugas, antar Provinsi dan Kabupaten-Kota juga harus memaksimalkan koordinasi serta bisa merangkul masyarakat dan memberikan pemahaman akan pentingnya zero accident.

“Kita harus mempersiapkan segala kemungkinan dengan meningkatkan koordinasi dan melibatkan masyarakat, bagaimana kita memperkecil resiko jika bencana itu terjadi, seminimal mungkin. Oleh karena itu harus dituangkan dalam suatu program, rancangan dan inilah yang kita konsultasikan pada hari ini,” jelas Nopian Andusti, pada Konsultasi Publik Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana 2016-2020 Provinsi Bengkulu, di Kota Bengkulu, (22/12).

Dilain pihak, Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menyayangkan atas tidak hadirnya peserta dari beberapa Kabupaten dalam pertemun ini. Menurutnya, perwakilan BPBD Kabupaten yang absen tersebut, jelas kurang memahami bahkan terindikasi tidak peka akan tugas serta fungsinya dalam penaggulangan bencana.

“Saya sangat menyayangkan ada kawan-kawan dari BPBD kabupaten yang tidak hadir. Mengapa, provinsi ini tidak punya wilayah, yang punya wilayah itu kabupaten-kota. Tetapi sharing antara provinsi dan kabupaten-kota terhadap perlakuan wilayah itu perlu,” tegasnya.

Dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Soemarno, pelaksanaan Konsultasi Publik Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana 2016-2020 bertujuan untuk merealisasi dokumen perencanaan penanggulangan bencana Provinsi Bengkulu.

Terkait apa yang disayangkan Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, Soemarno mengaku pihaknya telah menyampaikan pesan baik secara lisan maupun via undangan resmi kepada seluruh BPDB Kabupaten-Kota Se-Provinsi Bengkulu. Namun atas ketidakhadiran beberapa BPBD kabupaten tersebut, dirinya belum mendapatkan konfirmasi jelas.

“Kita sebelumnya sudah menyampaikan undangan ke seluruh BPBD Se-Provinsi Bengkulu, namun terhadap yang tidak hadir kami juga belum mendapatkan informasi. Yang jelas apa yang diamanatkan Pak Sekda akan kami sampaikan,” ungkapnya. (mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *