oleh

Berikut Kelemahan Penanganan Covid-19 Di Bengkulu

ReferensiPublik.com – Covid-19 di Indonesia pada umumnya dan di Bengkulu pada khususnya belum menunjukkan tren menurun, bahkan terus meningkat. Namun kenyataan di lapangan, berbagai imbauan pemerintah belum benar-benar dipatuhi oleh banyak kalangan.

Anggota DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief menuturkan, ada sejumlah kelemahan telah ia catat dalam upaya penanganan Covid-19 khususnya yang terjadi di Bengkulu.

“Pertama, masih ada koordinasi antar jajaran pemerintah daerah yang belum singkron. Ada pemerintah daerah yang ambil inisiatif dan kebijakan sendiri sehingga cenderung usaha penanganan Covid-19 ini tidak terpimpin,” kata Riri Damayanti, Selasa (19/5/2020).

Kedua, Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur ini melanjutkan, banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa pemerintah daerah kurang cepat dan kurang tepat dalam menghadapi Covid-19 ini.

“Banyak yang menyesalkan lockdown lambat diterapkan. Sehingga Covid-19 terlanjur mewabah di tengah-tengah masyarakat. Dan saat kasusnya terus bertambah, pemerintah sekarang justru memperbolehkan mudik secara terbatas namun menjadi celah terbuka kran lalu lintas manusia untuk masuk dan keluar daerah. Ini kebijakan yang aneh,” tegas Riri Damayanti.

Ketiga, Anggota Kaukus Perempuan Parlemen RI membeberkan, pemerintah terkesan kurang transparan terhadap informasi penanganan Covid-19.

“Jangan tutup-tutupi informasi yang seharusnya diketahui publik agar mereka dalam melakukan antisipasi secara mandiri. Kalau ada yang terindikasi positif, segera periksa dan berikan perawatan secara gratis,” desak Riri Damayanti.

Perempuan kelahiran Bengkulu 4 Februari 1990 ini berharap pemerintah dapat mengedepankan sisi kemanusiaan dan keselamatan serta kesehatan rakyat dalam penanganan Covid-19.

“Pastikan cadangan pangan aman. Pastikan pasokan obat-obatan cukup. Pastikan APD (Alat Perlindungan Diri) untuk tenaga medis tersedia. Pastikan bahwa UMKM tidak terpuruk. Inilah bentuk sejati dari berdamai dengan Covid-19,” ungkap Riri Damayanti.

Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini menambahkan, bila pemerintah tidak memperbaiki pola penanganan Covid-19 saat ini, maka kecemasan umum akan muncul di tengah-tengah publik.

“Akan banyak yang stres dan frustasi. Ini bahaya karena membuat imunitas tubuh menurun dan akhirnya banyak yang menjadi sakit. Untuk itu mulai sekarang, mari berbenah. DPD sebagai bagian dari pemerintah juga ingin Covid-19 ini segera berlalu,” demikian Riri Damayanti.

[Ads]


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *