ReferensiPublik.com – Menghilangnya empat nelayan beberapa hari yang lalu, tim Basarnas,DKP dan BPBD kota bengkulu terus berkordinasi ke rumah nelayan untuk memberikan penguatan dan semangat kepada keluarga untuk bersabar atas menghilangnya nelayan saat melaut, Kamis 4 Juni 2020.
Untuk diketahui, 4 nelayan Kota Bengkulu belum kembali sejak berangkat melaut tanggal 10 Mei lalu. Masing-masing Bahren warga Kelurahan Tanah Patah, Darmansyah dan Dimas warga Lempuing dan Buyung warga Skip.
Keempat nelayan ini berangkat dengan 1 kapal dari TPI tanggal 10 Mei menuju pulau Mego Sumatera Barat karena memang biasanya mereka mancing ikan sampai ke sana. Terhitung tanggal 20 Mei, los kontak karena tidak ada lagi nomor handphone yang dihubungi.
Mewakili pihak keluarga ketua RT 22 Muslim Bahori berharap agar basarnas, DKP dan BPBD kota Bengkulu agar bisa menemukan para nelayan.
“Keluarga berharap pihak basarnas melakukan lagi pencarian melalui udara,karena untuk melakukan pencarian lewat jalur darat tidak memungkinkan terkait cuaca gelombang atau badai masih ekstrim” Ungkap Muslim Bahori
Ia menambahkan, Dirinya mewakili pihak keluarga empat nelayan sangat mengapresiasi kinerja Basarnas dan pihak pemerintah kota, dan berharap pihak basarnas dan pemerintah kota terus melakukan pencarian terhadap keluarga kami .
Sementara itu, Kadis DKP Kota Bengkulu Syafriandi memberikan dukungan kepada keluarga korban agar keluarga tetap bersabar dan selalu berdoa, agar dalam proses pencarian diberikan kemudahan dan segera ditemukan.
“kunjungan kita hari ini kerumah para nelayan untuk memberikan dukungan kepada keluarga agar tetap tabah, dan meminta kepada keluarga agar selalu berdoa supaya dalam pencarian diberikan kemudahan” Ungkap syafriandi.
Kadis DKP Kota Bengkulu Syafriandi menambahkan tim basarnas, DKP, dan BPBD Kota Bengkulu akan bekerja keras dan berusaha secara maksimal agar keberadaan para nelayan cepat ditemukan.
Lanjutnya, dalam kesempatan ini kita akan mengoptimalkan armada-armada di perairan maupun melalui udara.
“ kita Terus melakukan pencarian dengan menggunakan armada-armada yang ada di perairan, di pantau melalui radio bahkan india dan australia jug sudah di beritahukan melalui KBRI oleh basarnas” Tambah Syafriandi
(Gs)
Komentar