Bengkulu RP – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu siap menjalin kerjasama dengan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) dalam memberantas narkoba di daerah ini. Hal tersebut disampaikan Asisten I Pemkot Bengkulu Fachriza Razie saat menerima audiensi lembaga swadaya masyarakat tersebut di Kantor Walikota, Kamis (1/3/2018).
Fachriza menilai narkoba merupakan extraordinary cryme yang harus ditanggulangi. Karena itu ia berharap peran serta semua elemen masyarakat dalam memberantas peredaran barang haram tersebut.
” kita harus saling memperkuat kedepannya dalam penanggulangan narkoba ini,” ucap Fachriza.
Menurutnya, LPPM bisa menjalin kerjasama dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. Misalnya dengan Dinas Pendidikan dalam melakukan penyuluhan atau dengan Dinas Sosial dalam melakukan rehabilitasi.
“LRPPN bisa melakukan komunikasi dengan semua OPD dan langsung turun ke bawah melakukan kegiatan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPW LRPPN Bengkulu Julisman menyampaikan lembaganya memiliki dua fungsi utama. Keduanya adalah fungsi pencegahan dan rehabilitasi.
“Dalam melakukan kegiatan ini kami membutuhkan dukungan dari pemerintah,” sampainya.
Ia menilai ada banyak kerjasama program yang bisa dijalin. Misalnya melalui Dinas Pendidikan bisa melakukan penyuluhan bersama. Pasalnya lembaga ini akan memprogramkan penyebaran angket ke sekolah-sekolah dan OPD-OPD.
“Dari penyebaran angket ini akan diketahui alur narkoba di Bengkulu, darimana asalnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berencana membentuk Satgas 1000 Ibu Rumah Tangga dan 1000 pemuda. Satgas ini nantinya akan menjadi ujung tombak dalam melakukan kegiatan lembaga tersebut.
“Ini merupakan upaya bersama kita dalam memberantas narkoba,” pungkasnya.
Sekedar informasi, LRPPN berdiri di Bengkulu sejak April 2017. Namun baru melakukan kegiatan sejak awal tahun ini.
Dalam audiensi tersebut, beberapa kepala OPD di Kota Bengkulu juga tampak hadir. Diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Rosmayeti, Kepala Dinsos Syahrul dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMP2AKB) Rosmidar. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu/Adv)
Komentar