oleh

Bahas Upaya Tingkatkan PAD,Komisi III DPRD Gelar Hearing Bersama PUPR BU

ReferensiPublik.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Utara, menggelar Hearing bersama melakukan Hearing bersama Dinas PUPR terkait alat berat yang berpotensi dapat meningkatkan PAD.

Hearing dipimpin langsung Hasdiansyah serta dihadiri anggota komisi III, Dwi Tanto, Emi Arfanita dan Hotman Sihombing, Edi Afriant, Ahmad Nasution, beserta tamu undangan lainya.

Di hadapan Komisi III, Kepala Dinas PUPR melalui Kepala UPTD Workshop Hadi Suwanto menjelaskan, bahwa keberadaan alat  berat yang ada di workshop bukan hanya berfungsi untuk mengejar PAD semata. Namun juga untuk penanganan bencana jika melanda di kabupaten Bengkulu Utara.

“Semua saran dari komisi III akan ditampung, karena tujuannya untuk kebaikan Daerah kita. Kalau masalah target PAD kedepan kita optimis bakal mencapai target,”ucapnya.

Lanjut Hadi menambahkan bahwa pihaknya mengupayakan melebihi target. Namun perlu di ketahui juga bahwa alat berat workshop tidak hanya untuk mengejar PAD semata, namun kita juga membantu pihak pemerintah daerah untuk mengatasi penanganan bencana seketika terjadi,”tambahnya.

Sejauh ini Lanjut Hadi, kendala yang sering dihadapi yakni masih tingginya biaya sewa mobilisasi alat berat. Sebab hingga saat ini worskhop Bengkulu Utara belum memiliki mobil tronton untuk membawa alat berat ke lokasi proyek atau yang lainnya.

“Biaya mobilisasi alat berat masih cukup tinggi, kita sudah sering mengajukan pembelian mobil tronton untuk worskhop, namun hingga saat ini belum dapat terakomodir anggarannya, bisa jadi daerah masih keterbatasan anggaran,” tutup Hadi.

Emi Arfaniti, anggota Komisi III mengatakan, pihaknya meminta kepada PUPR dalam hal ini UPTD workshop untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan yang ada, sehingga melalui Alat berat yang ada di workshop bisa berpeluang meningkatkan PAD daerah kedepannya.

Sementara itu, Hotman Sihombing dan Dwi Tanto. menilai bahwa pada prinsipnya tidak terlalu banyak permasalahan yang pihaknya temukan pada pengelolaan alat berat workshop. Hanya saja mereka berharap pihak workshop untuk meningkatkan target PAD pada tahun berikutnya.

“Kami berharap pihak Dinas PUPR khususnya UPTD Worskhop bisa meningkatkan kinerjanya untuk mencari peluang PAD.

Ia juga mengharapkan, jika alat berat bisa dikelola dengan baik, akan sangat berdampak kepada PAD yang ada. Mengenai berkas administrasi, seperti surat menyurat dan akuntasi pemakaian alat berat setelah kita pantau, Insaallah tidak ada masalah.

“Yang kita soroti masalah penetapan target PAD yang masih cukup kecil. Kedepan harapan kita di ubah menajemennya sehingga bisa kita lihat perkembangan peningkatan PAD nya,” tutup Sihombing dan Dwi Tanto.

(Bw)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *