BENGKULU,RP – Karnaval batik Internasional yang digelar Pemkot Bengkulu memasuki hari kedua, Selasa (5/11/2017).
Sesuai jadwal, panitia menyelenggarakan lomba Layang-Layang dan Lomba Dol di area Sport Center sekira Pukul 13.00 WIB.
Kedua lomba ini dilaksanakan bersamaan, terlihat sekelompok anak muda kompak menabuh Dol dan disisi lain asik menarik benang Layang-Layang dengan penuh semangat. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu Syarifuddin mengatakan lomba ini sengaja digelar untuk mempromosikan Layang-layang dan Dol sebagai kesenian yang berasal dari Bengkulu.
“Untuk lomba Layang-Layang sedikit terkendala angin. Tetapi layangnya tetap naik, untuk lomba Dol berjalan dengan baik, sangat hebat dan bagus sekali,” kata Syarifuddin.
Sementara itu, Koordinator Lomba Dol, Santoso mengungkapkan kriteria penilaian adalah ide garapan, harmonisasi, virtualisasi, dan penampilan keseluruhan. Masing-masing sanggar diwajibkan membawakan karyanya, dilengkapi dengan ide karya, sinopsis dan komposer.
Lomba Dol ini diikuti 54 peserta yang berasal Kota Bengkulu, lomba terbagi menjadi beberapa kategori yakni, Tingkat SD, SLTP, SLTA dan Umum (Sanggar).
Koordinator Lomba Layang-layang, Ronald Johan memaparkan kriteria layang-layang yang bagus, ia menjelaskan kekompakan tim dan keindahan layang-layang menjadi faktor penentu kemenangan sebuah tim.
“Kriteria lomba adalah tema, tingkat kesulitan, bahan, keunikan, kerapian tegak tali dan yang paling penting adalah kekompakan dalam tim. Untuk final, Keindahan layang-layang saat terbang adalah kriteria utama,” ujar Ronald.
Seperti diketahui, Dol adalah alat musik tabuh tradisional yang turun temurun berasal dari warisan budaya Bengkulu. Sedangkan Layang-layang merupakan kreativitas budaya lokal mengingat Kota Bengkulu adalah kawasan Pantai, yang memiliki potensi angin untuk menerbangkan layang. (mc)
Komentar