oleh

Wawali Dedy Wahyudi : UMKM Bengkulu Siap Go Online

ReferensiPublik.com – Dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Kota Bengkulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menggandeng Bank Indonesia menggelar kegiatan pelatihan UMKM Go Online yang dilaksanakan di aula Hotel Grage (19/11/2019).

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan kegiatan ini adalah hasil akhir dari pelatihan-pelatihan sebelumnya. Menurutnya, UMKM di Kota Bengkulu sudah melakukan sistem pemasaran dengan melakukan online.

“Kalau strategi marketingnya sudah tepat, maka langkah selanjutnya pemerintah harus maksimal melakukan pembinaan melalui Dinas Koperasi/UKM dan TNP2K,” ujarnya.

Yang membanggakan lagi, katanya, dalam pelatihan kita beberapa waktu yang lalu bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) bersama tim TNP2K sudah ada aplikasi ku-pesan yang asli produk Bengkulu, di ku-pesan ini kita bisa memesan apapun.

“Harapan kedepannya untuk pengusaha kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar. Peran pemerintah hanya pembinaan tapi tetap kembali lagi dengan keinginan calon pengusaha, ingin segitu saja atau ingin besar,” ucap Dedy Wahyudi.

Sementara itu, Pemateri dari MSI Spesialis dan Income Generated Activities Spesialis Latif Adam mengatakan dengan adanya UKM di Kota Bengkulu yang Go Online dapat mengentaskan angka kemiskinan di Kota Bengkulu.

“Dengan adanya sistem pemasaran lewat online, pelaku usaha bisa menjangkau pasar yang lebih jauh. Sehingga UKM Kota Bengkulu bisa lebih meningkatkan Income dari penjualan market atau pasar Yang lebih luas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Latif Adam menambahkan untuk produk Batik Kain Basurek berpotensi untuk menembus pasar nasional maupun internasional.

“Batik Kain Basurek lokal karakternya sangat kuat sekali, ada pesan pesan adat yang disampaikan lewat batik basurek. Untuk itu, dengan adanya forum forum seperti ini perlu diadakan untuk meningkatkan market penjualan batik basurek. Dengan harapan penjualan batik basurek bisa menembus pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.

“Dalam market online ada 2, yaitu Web Basis dan Market Place Basis. Saat ini kita mengembangkan online dengan menggunakan Web Basis, karena dengan Web Basis dapat mengembangkan UMKM lebih bebas dalam memasarkan produk,” tambahnya.

Disamping itu, Kepada Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu Eddyson mengatakan kegiatan ini dalam rangka pembinaan komunitas UMKM yang ada di Kota Bengkulu.

“Kegiatan ini diadakan untuk pembinaan kepada UMKM yang ada di Kota Bengkulu agar bisa lebih dikenal masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM di Kota Bengkulu,” pungkasnya.

(Mc)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *