oleh

Satwa Langka Lutung Dahi Putih Ditemukan di Tahura Paser

KALIMANTAN. RP  – Lutung Dahi putih yang memiliki nama latin Prebytis Frontata, ditemukan hidup di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, yang berada di Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Satwa ini merupakan satwa endemik atau asli Kalimantan yang saat ini jumlahnya mulai langka.

Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Lati Petangis Teguh Hariyanto di Tanah Grogot Sabtu (9/3) mengatakan, pihaknya menemukan satwa langka itu saat diselenggarakan kegiatan ‘Wild Fotography’ yang diikuti para fotografer lokal, Balikpapan dan Samarinda, beberapa waktu lalu.

“Terakhir kami temui Lutung Dahi Putih awal Februari lalu, waktu kami mengadakan ‘Wild Fotoghraphy’ yang diikuti oleh komunitas fotografer lokal, Balikpapan dan Samarinda,” kata Teguh.

Teguh mengatakan, satwa mamalia endemik Kalimantan ini hidup di hutan tropis kering atau sub topis. “Satwa jenis ini di hutan tropis kering dengan hidup berkoloni 10 sampai 15 ekor. Saat ini mereka mulai punah karena terancam habitatnya,” kata Teguh.

Banyaknya hutan yang telah beralih fungsi lahan, termasuk alih fungsi lahan hutan menjadi kebun kelapa sawit, membuat satwa satwa kehilangan habitatnya. Sementara keberadaan Tahura Lati Petangis menurut Teguh akan menjadi penopang habitat para satwa yang sebelumnya kehilangan tempat tinggalnya.

Sebagian besar Kawasan hutan Tahura Lati Petangis adalah bekas areal konsesi pertambangan dengan luas 2.017,53 hektare dari 3.445,37 hektare luas lahan keseluruhan. Dengan luas hutan yang dimiliki Tahura itu dinilai akan menjadi habitat yang sangat cocok untuk para satwa endemik sejenis lutung dahi putih itu.

Teguh mengatakan, selain jenis mamalia tersebut, saat ini terdapat 43 jenis burung dari 27 famili dan 2 jenis primata yang sudah ditemukan di Tahura Lati Petangis.

“Seperti Kangkareng atau rangkong, jalak, elang tikus, kareo padi. Untuk mamalia primata selain lutung Dahi putih, adalah kera ekor panjang dan owa,” kata Teguh.

(Kmf)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *