oleh

Sampaikan Duka Musibah Warga Kaur, Riri Minta Pemda Segera Atasi Jembatan

ReferensiPublik.com – Bengkulu berduka, jembatan gantung di Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur putus, Minggu (19/1/2020), mengakibatkan puluhan orang hanyut.

Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief mengucapkan duka yang mendalam atas kejadian tersebut serta menghimbau keluarga korban untuk tetap bisa bersabar atas musibah yang terjadi.

“Saya turut berduka atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggal tetap bersabar dan yang belum ditemukan kita doakan semoga cepat ketemu dan selamat,” ungkap Riri Damayanti kepada media, Senin (20/1/2020).

Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini berharap kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim Search And Rescue (SAR) untuk serius mencari korban yang belum ditemukan.

“Saya harap tim BPBD dan tim SAR untuk serius untuk dalam mencari korban. Apabila ada korban yang selamat untuk segera mendapatkan perawatan insentif agar bisa pulih dan Sehat kembali,” ungkap Riri Damayanti.

Ketua Bidang Tenaga Kerja, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga BPD HIPMI ini juga berharap, pemerintah daerah setempat untuk segera memulihkan kembali jembatan yang putus serta membangun yang kokoh agar tidak terjadi kembali kejadian serupa.

“Setelah proses pencarian korban yang belum ditemukan, segera bangun kembali jembatan putus itu yang lebih kokoh, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi jembatan tersebut merupakan jalan penghubung ke kawasan produksi dengan kualitas yang sangat baik,” tutur Riri Damayanti.

Senator Muda ini berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada disetiap tempat yang berpotensi mengakibatkan bencana. “Kita jadikan ini sebagai pembelajaran bersama, agar kita tetap waspada disetiap tempat-tempat berbahaya,” demikian Riri Damayanti.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD kabupaten Kaur, Ujang Syafiri Sip mengungkapkan, kronologi kejadian tersebut berawal dari anak-anak yang sedang asyik selfie dan menggoyang jembatan, karena muatan lebih sehingga jembatan itu putus.

“Kejadian ini berawal dari anak-anak selfie, menggoyang-goyangkan jembatan, dan muatan penuh, sehingga mengakibatkan jembatan ambruk dan membuat mereka terjatuh dan hanyut,” ungkap Ujang.

Hingga saat ini, pihaknya bersama tim gabungan terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *