ReferensiPublik.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah secara resmi mengukuhkan 500 Sahabat Tagana (Tagana Masuk Sekolah) se -Kota Bengkulu, Rabu (4/9) yang digelar di lapangan SMAN 4 Kota Bengkulu.
Gubernur mangaku, bahwa Bengkulu tidak bisa dipungkiri masuk kedalam daerah rawan bencana, untuk itu upaya antisipasi cegah dini membangun kesiap siagaan menjadi hal yang sangat penting.
Dibentuknya Sahabat Tagana diharapkan dapat mengenalkan teknis – teknis dalam penganggulangan bencana kepada pelajar guna meningkatkan kesiap siagaan khususnya didalam keluarga.
“Selama ini kita melakukan program simulasi di tengah – tengah masyarakat umum, tetapi ketika ini dilakukan di sekolah saya berfikir ini lebih sistematis karena nanti mereka akan menjelaskan kepada keluarga dan lingkungan mereka,” jelas Gubernur.
Pada kesempatan ini Gubernur Rohidin juga melantik Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Kota Bengkulu yang berjumlah 100 orang pelajar baik SMA dan SMP sederajad yang ada di Kota Bengkulu.
Gubernur Rohidin pun merasa prihatin dengan persoalan Narkoba yang sudah sangat kritis, apa lagi generasi muda merupakan aset terpenting bagi kemajuan bangsa.
Ia pun meminta agar SANS dapat menjadi contoh serta dapat memberikan edukasi kepada teman sebaya mereka tentang bahaya, serta pemahaman akan Narkoba. Terlebih jika mengetahui ada teman mereka yang menggunakan Narkoba agar segera melapor kepada pihak terkait.
“Agar dapat terdeteksi siapa yang menggunakan Narkoba, kalau bisa dilaporkan ke pemerintah agar bisa dilakukan program rehab, mereka ini sesungguhnya adalah korban dari peredaran gelap Narkoba ini,” terang Gubernur.
Pasa kesempatan ini Gubernur Rohidin juga memberikan secara langsung bantuan Operasional Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) senilai 10 Juta Rupiah.
Sementara itu, Ketua SANS Provinsi Bengkulu Dedi Haryadi mengatakan, Hari ini kita melaksanakan pelantikan kepengurusan SANS kota dan kepungurusan SANS sekolah SMA/SMK/MA dan MTs se-Kota Bengkulu.
“Ya kami sangat bergarap, setelah pelantikan ini mereka dapat langsung bergerak mensosialisasikan dan mendeteksi tentang bahaya, terkait perkembangan narkoba di sekolah mereka masing-masing. Dan sesuai dengan petunjuk dan arahan bapak gubernur selaku bapak asuh dan penasehat sans di provinsi bengkulu, bahwa sudah saatnya kaum milenial bengkulu kreatif, mandiri dan bebas dari narkoba,”tutupnya.
Tampak hadir pada kegaiatan ini Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, Kadis Sosial Iskandar ZO, Kadis Dikbud Budiman Ismaun, Kadis Kesehatan Herwan Antoni, Ketua SANS Provinsi Bengkulu Dedi Haryadi, serta tamu undangan lainnya.
(Mc)
Komentar